Biak (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Supiori, Papua pada Tahun 2025 fokus meningkatkan kompetensi pengelolaan toilet dan homestay berbagai objek wisata di daerah setempat.
"Tempat pariwisata yang perlu disediakan pengelola tempat wisata adalah toilet yang bersih, higienis, dan nyaman," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Supiori Rafles Ngilamele di Sorindiweri, Sabtu.
Ia mengaku, pengelolaan toilet objek wisata diberikan berkaitan dengan standar-standar kebersihan di dalam toilet, wawasan seputar air dan sanitasi, dan tenaga kebersihan sebagai agen perubahan pariwisata daerah.
Diakui Rafles, pemerintah daerah melalui Dispar telah menyiapkan berbagai tujuan wisata yang potensial di Kabupaten Supiori.
Tempat wisata yang baik, menurut dia, harus ada persyaratan 3A yang perlu dipenuhi yakni pertama, akses pencapaian menuju ke lokasi destinasi wisata yang harus mudah.
Sedangkan hal kedua, lanjut dia, atraksi yang menarik di lokasi wisata tersebut.
"Serta hal ketiga adalah amenity berupa fasilitas penunjang kebutuhan pelancong di lokasi wisata, seperti penginapan, tempat makan dan belanja souvenir khas, serta toilet yang sehat dan bersih," ujarnya.
Rafles menyebut, syarat toilet yang standar Internasional di tempat wisata persyaratan membangun fasilitas toilet untuk umum yang memenuhi syarat area kloset, eperti cermin, keran cuci tangan, dispenser, sabun, dan pengering tangan.
Hal yang tak kalah penting harus ada di fasilitas toilet, menurut dia, adalah toilet hak bagi penyandang disabilitas wajib gunakan pintu geser minimal satu meter, lantai harus rata dan tidak mengilap serta ketinggian kloset 43 sampai 45 centimeter.
"Syarat ini harus terpenuhi yang nantinya terus disosialisasikan kepada pengelola toilet dan homestay," katanya.