J (ANTARA) - Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua saat ini sedang meneliti varian Omicron COVID-19.
"Benar kami saat ini sedang meneliti apakah varian tersebut sudah ada atau belum di Papua," kata Kepala Balitbangkes Papua dr. Anthonius Oktavian di Jayapura, Kamis.
Diakui, saat ini ada lima sampel yang diteliti dan berasal dari Jayapura, Wamena dan Timika.
Penelitian membutuhkan waktu dua minggu dan hasilnya akan diumumkan Menkes, kata Anthon seraya menambahkan sampel yang diperiksa itu sudah sesuai kriteria diantaranya sudah divaksin COVID-19 lengkap.
Balitbangkes Papua sendiri merupakan salah satu dari 12 lembaga penelitian yang ditunjuk meneliti varian Omicron, jelas dr. Anthonius Oktavian.
Juru bicara Satgas COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule secara terpisah menyatakan hingga Rabu (26/1) tercatat 51 kasus COVID-19 di lima kabupaten dan kota di Papua.
Ke 51 kasus COVID-19 itu tersebar di Kota Jayapura 16 kasus, Kabupaten Paniai 13 kasus, Yapen dan Mimika masing-masing 10 kasus, dan Merauke dua kasus, jelas dr. Sumule.
"Benar kami saat ini sedang meneliti apakah varian tersebut sudah ada atau belum di Papua," kata Kepala Balitbangkes Papua dr. Anthonius Oktavian di Jayapura, Kamis.
Diakui, saat ini ada lima sampel yang diteliti dan berasal dari Jayapura, Wamena dan Timika.
Penelitian membutuhkan waktu dua minggu dan hasilnya akan diumumkan Menkes, kata Anthon seraya menambahkan sampel yang diperiksa itu sudah sesuai kriteria diantaranya sudah divaksin COVID-19 lengkap.
Balitbangkes Papua sendiri merupakan salah satu dari 12 lembaga penelitian yang ditunjuk meneliti varian Omicron, jelas dr. Anthonius Oktavian.
Juru bicara Satgas COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule secara terpisah menyatakan hingga Rabu (26/1) tercatat 51 kasus COVID-19 di lima kabupaten dan kota di Papua.
Ke 51 kasus COVID-19 itu tersebar di Kota Jayapura 16 kasus, Kabupaten Paniai 13 kasus, Yapen dan Mimika masing-masing 10 kasus, dan Merauke dua kasus, jelas dr. Sumule.