Jayapura (ANTARA) - PT Pelni Cabang Jayapura menilai pada arus mudik lebaran pada Idul Fitri 1443 Hijriah ini tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan di pelabuhan Jayapura.
Kepala PT Pelni Cabang Jayapura Whendy R.Imkotta di Jayapura, Sabtu, mengatakan hal ini dilihat berdasarkan penjualan tiket baik dalam jaringan (daring) maupun membeli secara langsung yang masih landai.
"Berdasarkan animo masyarakat yang melakukan pemesanan tiket baik secara daring maupun datang langsung ke loket penjualan tak tampak antusias," Katanya.
Menurut Whendy, biasanya sebulan sebelum puasa pemesanan tiket cukup tinggi hingga puncak arus mudik atau sepekan sebelum lebaran, dengan jumlah penumpang tercatat lebih dari 5.000 orang.
"Meski memperkirakan tak terjadi lonjakan arus penumpang, namun Pelni tetap melakukan antisipasi dengan menyediakan enam kapal yang akan melayani masyarakat keluar dan masuk Jayapura," Ujarnya.
Sebelumnya, lanjut dia, terdapat lima kapal yang telah melayani masyarakat Jayapura, tetapi sebagai antisipasi pihaknya melakukan penambahan armada pelayaran.
"Kami menambah satu armada lagi yaitu KM Tidar,’’ Katanya lagi.
Untuk persyaratan perjalanan menggunakan kapal penumpang Pelni, ia memastikan akan mengacu pada Instruksi Walikota Jayapura Nomor 4 Tahun 2022 tentang Peningkatan Langkah Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kota Jayapura tanggal 8 April 2022.
Kepala PT Pelni Cabang Jayapura Whendy R.Imkotta di Jayapura, Sabtu, mengatakan hal ini dilihat berdasarkan penjualan tiket baik dalam jaringan (daring) maupun membeli secara langsung yang masih landai.
"Berdasarkan animo masyarakat yang melakukan pemesanan tiket baik secara daring maupun datang langsung ke loket penjualan tak tampak antusias," Katanya.
Menurut Whendy, biasanya sebulan sebelum puasa pemesanan tiket cukup tinggi hingga puncak arus mudik atau sepekan sebelum lebaran, dengan jumlah penumpang tercatat lebih dari 5.000 orang.
"Meski memperkirakan tak terjadi lonjakan arus penumpang, namun Pelni tetap melakukan antisipasi dengan menyediakan enam kapal yang akan melayani masyarakat keluar dan masuk Jayapura," Ujarnya.
Sebelumnya, lanjut dia, terdapat lima kapal yang telah melayani masyarakat Jayapura, tetapi sebagai antisipasi pihaknya melakukan penambahan armada pelayaran.
"Kami menambah satu armada lagi yaitu KM Tidar,’’ Katanya lagi.
Untuk persyaratan perjalanan menggunakan kapal penumpang Pelni, ia memastikan akan mengacu pada Instruksi Walikota Jayapura Nomor 4 Tahun 2022 tentang Peningkatan Langkah Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kota Jayapura tanggal 8 April 2022.