Wamena (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua tahun ini akan menyalurkan bantuan bencana untuk 159 kepala keluarga yang terdampak kebakaran rumah serta banjir.
Kepala Dinas Sosial Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Senin, mengatakan pihaknya sudah menerima 159 proposal yang diajukan masyarakat tersebut.
"Tahun ini kami akan bantu 159 orang korban di honai (rumah adat) yang terbakar," katanya.
Dinsos sementara melakukan verfikasi data dari 159 calon penerima bantuan itu, guna memastikan bantuan tepat sasaran.
"Kemarin kami sudah keluarkan pengumuman di radio untuk yang belum melengkapi berkas itu segera. Kalau memang tidak bisa, otomatis kami dinas yang ambil alih untuk komunikasi dengan orang bank untuk tolong buatkan rekening bagi penerima," katanya.
Mantan salah satu kepala distrik di Jayawijaya ini mengatakan bantuan akan disalurkan langsung melalui nomor rekening penerima sebab jika diberikan langsung dikhawatirkan jumlah uang yang diterima berkurang.
"Kita tidak berikan tunai karena nanti kalau tunai, itu dikhawatirkan jumlah yang diterima di lapangan tidak sesuai rincian yang ada di kita. Kami tidak mau itu terjadi agar ketika audit BPK kami juga aman," katanya.
Ia memastikan bantuan per keluarga yang nantinya disalurkan adalah Rp6 juta.
"Oleh sebab itu penyaluran nya lewat rekening sehingga jelas, uang masuk di rekening itu tidak mungkin akan berubah, angka itu yang tetap 159 orang ini akan terima sesuai dengan dana alokasi yang ada di kita," katanya.
Nikolas memastikan calon penerima bantuan merupakan data beberapa tahun lalu yang harus diselesaikan tahun ini.
"Sebagai kepala dinas baru sehingga tahun anggaran baru ini saya rencana untuk beban yang ditinggalkan ini harus saya selesaikan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Senin, mengatakan pihaknya sudah menerima 159 proposal yang diajukan masyarakat tersebut.
"Tahun ini kami akan bantu 159 orang korban di honai (rumah adat) yang terbakar," katanya.
Dinsos sementara melakukan verfikasi data dari 159 calon penerima bantuan itu, guna memastikan bantuan tepat sasaran.
"Kemarin kami sudah keluarkan pengumuman di radio untuk yang belum melengkapi berkas itu segera. Kalau memang tidak bisa, otomatis kami dinas yang ambil alih untuk komunikasi dengan orang bank untuk tolong buatkan rekening bagi penerima," katanya.
Mantan salah satu kepala distrik di Jayawijaya ini mengatakan bantuan akan disalurkan langsung melalui nomor rekening penerima sebab jika diberikan langsung dikhawatirkan jumlah uang yang diterima berkurang.
"Kita tidak berikan tunai karena nanti kalau tunai, itu dikhawatirkan jumlah yang diterima di lapangan tidak sesuai rincian yang ada di kita. Kami tidak mau itu terjadi agar ketika audit BPK kami juga aman," katanya.
Ia memastikan bantuan per keluarga yang nantinya disalurkan adalah Rp6 juta.
"Oleh sebab itu penyaluran nya lewat rekening sehingga jelas, uang masuk di rekening itu tidak mungkin akan berubah, angka itu yang tetap 159 orang ini akan terima sesuai dengan dana alokasi yang ada di kita," katanya.
Nikolas memastikan calon penerima bantuan merupakan data beberapa tahun lalu yang harus diselesaikan tahun ini.
"Sebagai kepala dinas baru sehingga tahun anggaran baru ini saya rencana untuk beban yang ditinggalkan ini harus saya selesaikan," katanya.