Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya Papua Pegunungan mengharapkan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tahun ini sebagai momentum peningkatan mutu pendidikan agar lebih baik di daerah ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu di Wamena Kamis mengatakan, momentum Hardiknas harus dimaknai sebagai dorongan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya.
“Tema Hardiknas 2025 yaitu 'Partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu untuk semua'. Tema ini sangat luar biasa bagaimana mendorong pendidikan yang bermutu untuk semua khususnya anak-anak Jayawijaya,” katanya.
Menurut Mumpu, pendidikan harus dapat dirasakan semua generasi muda di Papua Pegunungan khususnya Kabupaten Jayawijaya.
“Tidak boleh ada anak di daerah ini yang tidak mengenyam pendidikan. Mereka harus sekolah sehingga dapat membangun daerah untuk lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, di momentum perayaan Hardiknas 2025, Kabupaten Jayawijaya dilanda banjir bandang sehingga 18 sekolah tergenang dan tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kami sudah sampaikan ke kepala-kepala sekolah di semua tingkatan pendidikan untuk tetap semangat meskipun saat ini Jayawijaya dilanda banjir bandang. Anak-anak tetap harus mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya.
Dia mengharapkan pada momentum Hardiknas tahun ini semua satuan pendidikan mulai dari SD harus ada peningkatan, baik guru dalam mengajar maupun siswa dalam prestasi pendidikannya.
“Sekolah dasar -SD- berjumlah 139, sekolah menengah pertama -SMP- 44, sedangkan sekolah menengah atas -SMA- 17 dan sekolah menengah kejuruan -SMK- 14. Kami berharap dari semua sekolah prestasi pendidikan siswa dapat terus ditingkatkan dan pengabdian guru pun semakin baik dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Dia menyampaikan pula untuk pelaksanaan upacara Hardiknas pihaknya telah menentukan lokasinya di wilayah enak atau Distrik Muliama.
“Akan kami laporkan ke bapak bupati dan wakil bupati terkait pelaksanaan upacara Hardiknas 2025. Nanti persetujuan pimpinan apakah disetujui atau tidak pelaksanaan upacara digelar di sana,” katanya.