Jayapura (ANTARA) - Direktorat Samapta Polda Papua melakukan pengecekan terhadap posko tanggap darurat terkait bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Direktur Samapta Polda Papua Kombes Sondang R.D. Siagian di Wamena, Kamis, mengatakan posko tanggap darurat yang ada di halaman Kantor Bupati Jayawijaya sebagai upaya menangani dampak bencana alam yang terjadi di kabupaten setempat akibat curah hujan cukup tinggi, sehingga beberapa distrik dilanda banjir dan longsor.
Dari 29 distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya, tercatat 22 distrik terdampak banjir dan lima distrik lainnya terdampak longsor.
Personel Polres Jayawijaya sudah dikerahkan turun ke daerah terdampak banjir menggunakan perahu karet guna mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir.
"Polres Jayawijaya juga menyiapkan beberapa tenda di beberapa titik untuk tempat evakuasi warga yang terdampak banjir," kata Kombes Sondang.
Selama berada di Wamena, Dir Samapta Polda Papua meninjau sejumlah posko pengungsian yang masih dihuni warga.
Bupati Jayawijaya Atenius Murip menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dengan nomor 100.3.3.2/300.2.1/606/2025 ditetapkan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 25 April hingga 8 Mei 2025.