Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan (Papeg) menyediakan bantuan beras sebanyak 100 ton untuk warga terdampak banjir dan tanah longsor di 31 distrik Kabupaten Jayawijaya.
Gubernur Papua Pegunungan John Tabo di Wamena Kamis mengatakan, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap para korban terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya itu.
John Tabo meninjau langsung Posko Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor dan berbincang dengan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya Atenius Murib-Ronny Elopere sebelum menyerahkan secara simbolis bantuan beras tersebut.
“Kami tidak tinggal diam atas adanya bencana alam dengan meluapnya Sungai Baliem dan Sungai lainnya di Jayawijaya, serta tanah longsor yang melanda beberapa distrik maka Pemprov Papua Pegunungan, tetapi ikut berkontribusi melalui bantuan beras 100 ton,” katanya.
Menurut Gubernur Tabo, pihaknya telah menyerahkan 10 ton ke Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Jayawijaya untuk segera didistribusikan kepada warga yang terdampak banjir.
“Sisa beras itu ada di Gudang Bulog Wamena. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bulog Wamena sehingga kapan saja dibutuhkan oleh tim Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor maka bisa mengambilnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak mendistribusikan langsung ke Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, karena tidak ada tempatnya sehingga berasnya tetap berada di gudang Kantor Cabang Perum Bulog Wamena.
“Penyelasaian masalah banjir ini akan berlangsung panjang, karena setelah banjir selesai atau di masa pemulihan maka akan terjadi masalah sosial seperti kelaparan dan lain sebagainya. Maka stok beras itu ditaruh saja di gudang Bulog nanti bapak bupati dan wabup -Jayawijaya- yang mengatur teknis pembagiannya seperti apa, sehingga tidak terjadi masalah sosial di kemudian hari,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa Pemprov Papua Pegunungan akan mendukung penuh penanganan musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya hingga bencana alam ini selesai.
“Kami harap masyarakat terdampak banjir dan longsor dapat bersabar karena pemerintah daerah terus memberikan perhatian berupa logistik bahan makanan serta obat-obatan untuk membantu penanganan masalah ini,” ujarnya.