Jayapura (ANTARA) -
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan impor setempat tercatat senilai 27,79 juta dolar AS pada Mei 2022 berupa impor migas senilai 19,21 juta dolar AS dan impor nonmigas senilai 8,58 juta dolar AS. 
 
Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan dibandingkan April 2022, nilai impor setempat mengalami penurunan 16,88 persen yang dipengaruhi oleh impor non migas yang turut meningkat sebesar 62,18 persen.
 
"Komoditi non migas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan mesin dan elektrik serta bagiannya (HS85) yang memiliki nilai 4,53 juta dolar AS atau sebesar 52,86 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama," katanya.
 
Menurut Adriana, sedangkan impor migas naik senilai 7,37 juta dolar AS di mana total impor kumulatif Papua pada periode Januari-Mei 2022 senilai 167,76 juta dolar AS atau meningkat 44,32 persen.
 
"Peningkatan 44,32 persen ini bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-Mei 2021 yang senilai 116,24 juta dolar AS," ujarnya. 
 
Dia menjelaskan nilai impor kumulatif migas Januari-Mei 2022 senilai 70,44 juta dolar AS, sementara itu, nilai impor kumulatif non migas Papua senilai 25,87 juta dolar AS pada periode Januari-April 2022.
 
"Selain itu, impor 10 golongan nonmigas utama pada Mei 2022 tercatat senilai 8,57 juta dolar AS atau turun 50,95 persen bila dibandingkan April 2022 sebesar 29,32 juta dolar AS," katanya lagi.
 
Dia menambahkan impor dari tujuh negara utama pada Mei 2022 tercatat sebesar 27,65 juta dolar AS atau naik sebesar 3,48 persen dibanding April 2022 sebesar 26,72 juta dolar AS.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024