Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengendalian inflasi dampak kenaikan harga BBM tahun 2022 total sebesar Rp3,5 miliar kepada penerima manfaat.

"Sumber dana penyaluran BLT BBM pengendalian inflasi berasal dua persen dari dana transfer umum dan bagi hasil triwulan empat sesuai dengan PMK No 134 Tahun 2022," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Gunadi di Biak, Papua, Sabtu.

Disebutkan Gunadi, untuk penyaluran BLT BBM kepada penerima manfaat di antaranya tukang ojek, sopir angkutan dan nelayan melalui dinas sosial. Sedangkan bantuan bibit pertanian dan pupuk disalurkan melalui dinas pertanian ketahanan pangan.

"Semua data penerima manfaat BLT BBM dan mekanisme penyaluran bansos lewat dinas teknis OPD Pemkab Biak Numfor, " kata Gunadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Ferry Bettay mengakui, penyaluran BLT BBM telah dibayarkan penerima manfaat untuk tukang ojek, sopir angkutan dan nelayan di Kabupaten Biak Numfor.

Ferry Bettay mengakui, pemberian BLT pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM merupakan kebijakan daerah untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Biak Numfor.

Ia mengatakan, untuk jumlah penerima BLT BBM dampak pengendalian inflasi kenaikan BBM Tahun 2022 sebanyak 2043 orang.

Ferry mengemukakan, untuk biodata identitas dan NIK setiap penerima manfaat BLT BBM untuk kategori nelayan, tukang ojek dan sopir angkutan sudah divalidasikan dengan data terpadu kesejahteraan sosial.

"Sehingga BLT BBM yang telah disalurkan Pemkab Biak Numfor kepada para penerimanya benar-benar layak dan sudah memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku," sebutnya..

Ia memaparkan, untuk data BLT BBM nelayan penerima manfaat sebanyak 1.332 orang dengan besaran Rp450 ribu/orang, tukang ojek penerima manfaat 532 orang sebesar Rp300 ribu/orang serta penerima manfaat sopir angkutan 179 orang sebesar Rp375 ribu/orang.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024