Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengajak para perempuan orang asli Papua (OAP) membuka kelompok usaha bersama menjahit dan membatik sehingga dapat menghasilkan uang untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.

"Kemampuan ketrampilan membatik tulis dan menjahit sangat menjadi bekal modal untuk membuka usaha rumahan yang menjanjikan, " ujar Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra seusai menutup pelatihan menjahit dan membatik di Biak, Jumat.

Calvin Mansnembra mengakui, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI telah memberikan ilmu pelatihan ketrampilan menjahit dan membatik kepada perempuan orang asli Papua berasal dari empat daerah yakni Biak Numfor, Supiori, Waropen dan Yapen Kepulauan.

Ia mengharapkan, pihak dinas sosial untuk melakukan pembinaan dan pendampingan bagi perempuan OAP yang dibekali dengan pelatihan menjahit dan membatik supaya bisa memanfaatkan ketrampilan untuk berusaha membuka jasa menjahit.

"Jika usaha bersama menjahit dan membatik dibuat bersama saya optimistis ke depan bisa menghasilkan uang dan membuka lapangan kerja, " kata Calvin.

Widyaswara Utama Badan Pengembangan Pelatihan dan Profesi Kementerian Sosial Sri Tjahyorini mengakui, memberikan pelatihan ketrampilan menjahit dan membatik bertujuan meningkatkan kapasitas potensi perempuan orang asli Papua.

"Hasil dari pelatihan ketrampilan membatik dan menjahit telah menghasilkan karya menjahit dan membuat pakaian batik khusus perempuan OAP, " kata Sri Tjahyorini.

Ia mengutarakan harapannya dengan bekal ketrampilan menjahit dan membatik ke depan bisa menjadi tempat produksi menjahit pakaian batik dan sejenisnya.

Salah satu peserta perempuan Papua, Morin mengakui, sangat bangga dan bahagia karena setelah mengikuti pelatihan menjahit dan membatik sudah dapat membuat pakaian sendiri.

"Terima kasih kepada pemerintah melalui Kemensos karena sudah membekali warga OAP dengan ketrampilan membatik dan menjahit sebagai bekal membuka usaha menjahit, " sebut Morin.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024