Jayapura (ANTARA) - Panitia Pelaksana Pertandingan Persipura Jayapura optimistis Stadion Lukas Enembe lolos dari penilaian risiko atau risk assessment dari pihak pemerintah sebagai salah satu syarat klub untuk menggelar kompetisi Liga 2 musim 2022-2023.
Ketua Panpel Persipura Jayapura Jack Komboy dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan menurut rencana tim Mabes Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan proses kelayakan Stadion Lukas Enembe pada 6-8 Januari 2023.
"Karena agenda dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) kompetisi Liga 2 kembali digulirkan pada 14 Januari 2023," katanya.
Menurut Komboy, pihaknya siap untuk mendampingi tim yang akan turun langsung dari pusat untuk melaksanakan penilaian di Stadion yang menjadi markas dari tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan terkait dengan kunjungan pihak verifikasi dan saya sudah memberikan tugas bagis masing-masing koordinator untuk menyiapkan semua item yang nantinya menjadi data untuk melengkapi syarat-syarat yang ditentukan," ujarnya.
Anggota DPR Papua itu mengaku optimistis Stadion Lukas Enembe akan memenuhi segala persyaratan dan lolos penilaian karena stadion berkapasitas 40,263 penonton tersebut sudah memiliki fasilitas standar internasional.
"Ada beberapa item yang akan diperiksa. Dan saya sangat yakin jika Stadion Lukas Enembe ini sangat layak dan memenuhi standar," katanya.
Dia menjelaskan sebagai stadion alternatif pihaknya memasukkan Stadion Mandala, Jayapura alasannya arena tersebut juga sudah memiliki fasilitas yang dinilai layak karena stadion itu pernah menjadi markas Persipura saat tampil di AFC Cup dan Liga 1 Indonesia.
"Sehingga kami sangat yakin jika stadion yang kami punya sudah memenuhi standar dan kami siap," ujarnya.
Dia menambahkan jika Stadion Lukas Enembe lolos dalam penilaian pihaknya siap menjadi tuan rumah jika kompetisi Liga 2 Indonesia dilakukan sistem bubble atau sentralisasi.
"Kami Persipura selalu siap jika ditunjuk jadi tuan rumah jika menggunakan sistem bubble untuk wilayah timur kami siap, kami punya Stadio Lukas Enembe dan Stadion Mandala Jayapura," katanya.
Setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan sebagai syarat untuk menggelar pertandingan Liga Indonesia.
Adapun syarat yang akan menjadi rujukan verifikasi di antaranya standar infrastruktur, kesehatan, keamanan, keselamatan serta informasi yang meliputi kelengkapan stadion, kelayakan stadion, pelayanan kesehatan umum, data kegiatan kompetisi, suporter, analisa resiko keamanan, pelaksanaan kegiatan PAM, prosedur panitia pelaksana dan prosedur petugas medis.
Ketua Panpel Persipura Jayapura Jack Komboy dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan menurut rencana tim Mabes Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan proses kelayakan Stadion Lukas Enembe pada 6-8 Januari 2023.
"Karena agenda dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) kompetisi Liga 2 kembali digulirkan pada 14 Januari 2023," katanya.
Menurut Komboy, pihaknya siap untuk mendampingi tim yang akan turun langsung dari pusat untuk melaksanakan penilaian di Stadion yang menjadi markas dari tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan terkait dengan kunjungan pihak verifikasi dan saya sudah memberikan tugas bagis masing-masing koordinator untuk menyiapkan semua item yang nantinya menjadi data untuk melengkapi syarat-syarat yang ditentukan," ujarnya.
Anggota DPR Papua itu mengaku optimistis Stadion Lukas Enembe akan memenuhi segala persyaratan dan lolos penilaian karena stadion berkapasitas 40,263 penonton tersebut sudah memiliki fasilitas standar internasional.
"Ada beberapa item yang akan diperiksa. Dan saya sangat yakin jika Stadion Lukas Enembe ini sangat layak dan memenuhi standar," katanya.
Dia menjelaskan sebagai stadion alternatif pihaknya memasukkan Stadion Mandala, Jayapura alasannya arena tersebut juga sudah memiliki fasilitas yang dinilai layak karena stadion itu pernah menjadi markas Persipura saat tampil di AFC Cup dan Liga 1 Indonesia.
"Sehingga kami sangat yakin jika stadion yang kami punya sudah memenuhi standar dan kami siap," ujarnya.
Dia menambahkan jika Stadion Lukas Enembe lolos dalam penilaian pihaknya siap menjadi tuan rumah jika kompetisi Liga 2 Indonesia dilakukan sistem bubble atau sentralisasi.
"Kami Persipura selalu siap jika ditunjuk jadi tuan rumah jika menggunakan sistem bubble untuk wilayah timur kami siap, kami punya Stadio Lukas Enembe dan Stadion Mandala Jayapura," katanya.
Setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan sebagai syarat untuk menggelar pertandingan Liga Indonesia.
Adapun syarat yang akan menjadi rujukan verifikasi di antaranya standar infrastruktur, kesehatan, keamanan, keselamatan serta informasi yang meliputi kelengkapan stadion, kelayakan stadion, pelayanan kesehatan umum, data kegiatan kompetisi, suporter, analisa resiko keamanan, pelaksanaan kegiatan PAM, prosedur panitia pelaksana dan prosedur petugas medis.