Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Dinas Kesehatan mengimbau warga menghindari perilaku menyimpang guna mencegah penularan Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV AIDS.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Selasa, mengatakan tahun lalu pihaknya mendapati sebanyak 484 kasus warga positif HIV AIDS.
“Penularan HIV AIDS bisa terjadi karena beberapa faktor di antaranya berhubungan seks dan berganti-ganti jarum suntik,” katanya.
Menurutnya, perilaku menyimpang seperti suka berganti jarum suntik karena narkoba, berganti pasangan resmi supaya dihentikan.
“Hargai diri dan pasangan anda supaya terhindar dari HIV AIDS yang kalau tidak ditangani secara benar maka umur mereka tidak berlangsung lama,” ujarnya.
Dia menjelaskan pada tahun 2024 sebanyak 10.040 orang yang diperiksa dan mendapati 484 orang positif terkena HIV AIDS.
“Pemeriksaan akan terus kami lakukan pada tahun 2025 supaya nyawa manusia dapat tertolong dengan pengobatan teratur,” katanya.
Dia menambahkan pengobatan HIV AIDS sudah dapat dilakukan di 22 puskesmas dan RSUD Yowari di Kabupaten Jayapura.
“Kami jamin kerahasiaan anda (pasien) dan pengobatan dapat dilakukan secara gratis di setiap puskesmas di Kabupaten Jayapura termasuk RSUD Yowari karena setiap puskesmas sudah ada dokternya,” ujarnya.