Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura, Provinsi Papua terus berupaya menekan penyebaran penyakit malaria dengan memberdayakan peran dari para kader di setiap kampung agar target eliminasi malaria pada 2030 bisa tercapai.

Kepala Dinkes Kota Jayapura, dr Ni Nyomam Sri Antari di Jayapura, Kamis mengatakan ada beberapa wilayah yang kasus malarianya cukup tinggi yakni Distrik Tanjung Ria, Distrik Muara Tami, Kampung Yoka dan daerah perbatasan seperti Waena.

"Jumlah masyarakat Kota Jayapura mencapai 400 ribu jiwa sehingga kami membutuhkan 400 kader di mana satu kader ditargetkan melayani 100 orang. Namun saat ini kami hanya mempunyai sekitar 200 lebih kader yang tersebar di seluruh kelurahan dan kampung," katanya.

Pihaknya telah memberikan pelatihan dan pendampingan kader dalam rangka untuk menekan angka kematian dan kesakitan yang ditimbulkan dari penyakit malaria pada Selasa (6/6)  2023.

Dia menjelaskan pihaknya berharap setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan para kader akan melakukan penemuan sakit malaria dengan cara pemeriksaan menggunakan metode Rapid Diagnostic Tes (RDT).

"Sehingga ini harus benar-benar dibekali kepada setiap kader sehingga target 2030 eliminasi malaria bisa tercapai," ujarnya.

Dia mengharapkan agar semua pihak terus bekerjasama dan berkolaborasi untuk menangani penyakit malaria di Kota Jayapura.

"Terutama di daerah-daerah yang masih tinggi kasus malaria dan kami juga ke depan akan bekerjasama dengan Pemkab Keerom dan Pemkab Jayapura untuk menangani penyakit malaria di wilayah perbatasan," demikian Ni Nyomam Sri Antari.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Berdayakan kader, penyebaran malaria di Kota Jayapura terus ditekan

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024