Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah, terus memberikan perhatian serius guna meningkatkan mutu pendidikan pada daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus S Sumito dalam keterangannya di Timika, Selasa, mengatakan ada catatan yang harus terus dibenahi terkait pendidikan.
"Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mimika perlu sinergi antar pihak agar tujuan tersebut dapat tercapai," katanya.
Menurut Valentinus, pihaknya mendapat banyak informasi di lapangan baik dari tokoh pendidikan, agama, maupun masyarakat, terkait infrastruktur pendidikan yang layak dan memadai.
"Jika kita ingin memperbaiki mutu pendidikan maka hal yang perlu diperhatikan yakni infrastruktur yang memadai," ujarnya.
Dia menjelaskan ada pihak yayasan pendidikan yang meminta guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena alasan gaji dan tunjangan yang jelas sesuai golongan, sementara swasta minim karena dibiayai oleh yayasan.
"Bila kita ingin generasi masa depan yang lebih baik, maka pendidik juga perlu mendapat fasilitas lebih baik agar dapat mencurahkan yang terbaik untuk peserta didiknya," kata Bupati Valentinus S Sumito.
Menurut dia, jika tenaga pendidik yang bertugas di daerah terpencil bergaji minim, maka akan berdampak pada mutu pendidikan yang tidak meningkat.
"Untuk itu maka kita akan fokus pada tenaga kependidikan dan infrastruktur agar mendorong peningkatan mutu secara aktif," ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus S Sumito dalam keterangannya di Timika, Selasa, mengatakan ada catatan yang harus terus dibenahi terkait pendidikan.
"Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mimika perlu sinergi antar pihak agar tujuan tersebut dapat tercapai," katanya.
Menurut Valentinus, pihaknya mendapat banyak informasi di lapangan baik dari tokoh pendidikan, agama, maupun masyarakat, terkait infrastruktur pendidikan yang layak dan memadai.
"Jika kita ingin memperbaiki mutu pendidikan maka hal yang perlu diperhatikan yakni infrastruktur yang memadai," ujarnya.
Dia menjelaskan ada pihak yayasan pendidikan yang meminta guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena alasan gaji dan tunjangan yang jelas sesuai golongan, sementara swasta minim karena dibiayai oleh yayasan.
"Bila kita ingin generasi masa depan yang lebih baik, maka pendidik juga perlu mendapat fasilitas lebih baik agar dapat mencurahkan yang terbaik untuk peserta didiknya," kata Bupati Valentinus S Sumito.
Menurut dia, jika tenaga pendidik yang bertugas di daerah terpencil bergaji minim, maka akan berdampak pada mutu pendidikan yang tidak meningkat.
"Untuk itu maka kita akan fokus pada tenaga kependidikan dan infrastruktur agar mendorong peningkatan mutu secara aktif," ujarnya.