Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mappi, Papua Selatan melepas 16 calon mahasiswa penerima beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) pada 2023 untuk melanjutkan studi di beberapa perguruan tinggi di luar Papua.
"Mereka lebih dulu ke Merauke dan di Merauke para mahasiswa akan mendapat pembekalan selama satu hari dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua Selatan setelah itu para calon mahasiswa akan diberangkatkan ke beberapa perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi Sumarno dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Minggu.
Menurut Sumarno,16 orang calon mahasiswa yang mendapatkan beasiswa program ADIK tersebut merupakan anak-anak Orang Asli Papua (OAP) dari Kabupaten Mappi yang sebelumnya telah dinyatakan lulus tahapan seleksi.
"Awalnya yang mengikuti seleksi ada 76 orang dan yang dinyatakan lulus ada 16 orang dan semuanya merupakan siswa SMA/SMK se Kabupaten Mappi," ujarnya.
Dia menjelaskan adapun beberapa perguruan tinggi yang dituju diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pattimura dan Universitas Pendidikan Indonesia.
"Selanjutnya Universitas Sam Ratulangi, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Politeknik Manufaktur Bandung," katanya lagi.
Dia menambahkan selain biaya perkuliahan, biaya hidup dan tempat tinggal akan ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan mereka akan memberikan uang saku kepada mahasiswa yang disalurkan setiap tiga bulan sekali.
"Sementara Pemkab Mappi hanya menanggung biaya transportasi dari Mappi ke Merauke dan selanjutnya ke perguruan tinggi tujuan," ujarnya.
Pihaknya berharap kepada calon mahasiswa yang lulus program ADIK agar betul-betul mengikuti perkuliahan dengan baik karena tidak semua anak bisa mendapatkan kesempatan baik yang seperti mereka dapatkan ini.
Pelepasan 16 orang calon mahasiswa penerima beasiswa program ADIK tersebut berlangsung di aula kantor Dinas Pendidikan, Kabupaten Mappi pada Kamis (3/8/2023).
"Mereka lebih dulu ke Merauke dan di Merauke para mahasiswa akan mendapat pembekalan selama satu hari dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua Selatan setelah itu para calon mahasiswa akan diberangkatkan ke beberapa perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi Sumarno dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Minggu.
Menurut Sumarno,16 orang calon mahasiswa yang mendapatkan beasiswa program ADIK tersebut merupakan anak-anak Orang Asli Papua (OAP) dari Kabupaten Mappi yang sebelumnya telah dinyatakan lulus tahapan seleksi.
"Awalnya yang mengikuti seleksi ada 76 orang dan yang dinyatakan lulus ada 16 orang dan semuanya merupakan siswa SMA/SMK se Kabupaten Mappi," ujarnya.
Dia menjelaskan adapun beberapa perguruan tinggi yang dituju diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pattimura dan Universitas Pendidikan Indonesia.
"Selanjutnya Universitas Sam Ratulangi, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Politeknik Manufaktur Bandung," katanya lagi.
Dia menambahkan selain biaya perkuliahan, biaya hidup dan tempat tinggal akan ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan mereka akan memberikan uang saku kepada mahasiswa yang disalurkan setiap tiga bulan sekali.
"Sementara Pemkab Mappi hanya menanggung biaya transportasi dari Mappi ke Merauke dan selanjutnya ke perguruan tinggi tujuan," ujarnya.
Pihaknya berharap kepada calon mahasiswa yang lulus program ADIK agar betul-betul mengikuti perkuliahan dengan baik karena tidak semua anak bisa mendapatkan kesempatan baik yang seperti mereka dapatkan ini.
Pelepasan 16 orang calon mahasiswa penerima beasiswa program ADIK tersebut berlangsung di aula kantor Dinas Pendidikan, Kabupaten Mappi pada Kamis (3/8/2023).