Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menjadi pelopor Papua tangguh penerapan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) tahun 2023.
"Hari ini kick off menuju Papua tangguh STBM yang diinisiasi Pemkab Biak Numfor, Yayasan Rumsram dan UNICEF. Penerapan lima pilar STBM ini yang pertama di Tanah Papua," ujar Asisten II Sekretaris Daerah Biak Numfor Lot Yensenem seusai acara kick off bersama UNICEF dan Yayasan Rumsram di Biak,Selasa.
Ia mengatakan untuk mewujudkan Papua tangguh, Biak telah ditetapkan sebagai center of excellence pengembangan sanitasi di Tanah Papua.
Lot berharap transisi menuju sanitasi aman STBM dengan pendekatan tokoh agama, adat, kaum milenial, dan pemerintah.
Dia mengajak pihak UNICEF dan Yayasan Rumsram untuk memperhatikan juga ketersediaan sarana prasarana air bersih di setiap sekolah dan Puskesmas.
"Kebutuhan air bersih juga salah kebutuhan vital bagi masyarakat untuk ikut mewujudkan Papua tangguh menuju STBM lima pilar," kata Asisten II Sekda Lot Yensenem.
Sementara itu, Ketua panitia Timo Rumansara mengatakan Biak Numfor kabupaten pertama di Tanah Papua yang mencapai 100 persen kampung stop buang air besar sembarangan (BABS).
Timo menyebut melalui advokasi horizontal learning (AHL) di Kabupaten Biak Numfor pada 31 Agustus 2023, Biak Numfor diharapkan menjadi tempat penandatanganan deklarasi seluruh pemimpin daerah di Tanah Papua untuk percepatan sanitasi dasar menuju Papua bersih dan sehat.
Tiga sasaran yang ingin dicapai, menurut Timo, keluaran satu transisi sanitasi aman, dua dukungan teknis dan peningkatan kapasitas STBM.
Sedangkan untuk keluaran yang ketiga, lanjut Timo, sanitasi sekolah termasuk MKM dan WASH di Puskesmas.
Timo menyebut advokasi dan horizontal learning untuk Papua tangguh diikuti 30 peserta perwakilan OPD, UNICEF, Polri dan Bappeda Biak Numfor.
"Hari ini kick off menuju Papua tangguh STBM yang diinisiasi Pemkab Biak Numfor, Yayasan Rumsram dan UNICEF. Penerapan lima pilar STBM ini yang pertama di Tanah Papua," ujar Asisten II Sekretaris Daerah Biak Numfor Lot Yensenem seusai acara kick off bersama UNICEF dan Yayasan Rumsram di Biak,Selasa.
Ia mengatakan untuk mewujudkan Papua tangguh, Biak telah ditetapkan sebagai center of excellence pengembangan sanitasi di Tanah Papua.
Lot berharap transisi menuju sanitasi aman STBM dengan pendekatan tokoh agama, adat, kaum milenial, dan pemerintah.
Dia mengajak pihak UNICEF dan Yayasan Rumsram untuk memperhatikan juga ketersediaan sarana prasarana air bersih di setiap sekolah dan Puskesmas.
"Kebutuhan air bersih juga salah kebutuhan vital bagi masyarakat untuk ikut mewujudkan Papua tangguh menuju STBM lima pilar," kata Asisten II Sekda Lot Yensenem.
Sementara itu, Ketua panitia Timo Rumansara mengatakan Biak Numfor kabupaten pertama di Tanah Papua yang mencapai 100 persen kampung stop buang air besar sembarangan (BABS).
Timo menyebut melalui advokasi horizontal learning (AHL) di Kabupaten Biak Numfor pada 31 Agustus 2023, Biak Numfor diharapkan menjadi tempat penandatanganan deklarasi seluruh pemimpin daerah di Tanah Papua untuk percepatan sanitasi dasar menuju Papua bersih dan sehat.
Tiga sasaran yang ingin dicapai, menurut Timo, keluaran satu transisi sanitasi aman, dua dukungan teknis dan peningkatan kapasitas STBM.
Sedangkan untuk keluaran yang ketiga, lanjut Timo, sanitasi sekolah termasuk MKM dan WASH di Puskesmas.
Timo menyebut advokasi dan horizontal learning untuk Papua tangguh diikuti 30 peserta perwakilan OPD, UNICEF, Polri dan Bappeda Biak Numfor.