Jayapura (ANTARA) - Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Jayapura Margareta V. Kirana meminta masyarakat tidak membakar lahan saat musim kemarau yang ekstrem guna mencegah terjadinya kebakaran yang lebih luas.

"Saat ini cuaca panas ekstrem melanda Kota Jayapura dan sekitarnya sehingga diharapkan masyarakat waspada terutama saat membersihkan dan membakar sampah baik rumah tangga maupun kebun atau lahan, " katanya di Jayapura, Rabu.

Ia juga meminta masyarakat selalu waspada dan mengawasi saat membakar sampah agar meminimalisasi terjadinya kebakaran dalam skala luas.

Data yang dihimpun sejak Januari hingga 18 September 2023, telah terjadi 55 kasus kebakaran di mana delapan kasus di antaranya merupakan kebakaran lahan .

Saat menangani kebakaran lahan, pihaknya bekerja sama dengan petugas kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Memang benar saat menangani kebakaran lahan kami bersinergi dengan petugas karhutla dan satuan lainnya, " kata dia.

Ketika ditanya tentang kesiapan armada untuk mengatasi kebakaran, Margareta menyebut, saat ini operasional damkar Kota Jayapura didukung empat mobil penyemprot air dan dua mobil tangki penyuplai.

Sebanyak empat mobil penyemprot air itu disiagakan di empat pos di wilayah Kota Jayapura sehingga memudahkan saat menangani kebakaran.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat teliti sebelum meninggalkan rumah dengan mengecek kembali dan mematikan listrik yang tidak digunakan.

Selain itu, warga disarankan untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR) sebagai alat penanganan awal kebakaran.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024