Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, sebagai tuan rumah penyelenggara Sail Teluk Cenderawasih (STC) menyiapkan penampilan pentas seni budaya hiburan musik inkulturasi akustik Saereri pada 24 November 2023.
"Musik inkulturasi akustik Saereri khas Papua yang ditampilkan selama ajang STC untuk memberikan hiburan kepada tamu pengunjung Sail Teluk Cenderawasih," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor selaku ketua panitia STC 2023 Onny Dangeubun di Biak, Minggu.
Onny menyebutkan ada beberapa kegiatan bernuansa budaya daerah Papua telah diprogram panitia STC 2023, salah satunya panggung hiburan rakyat melibatkan semua komponen masyarakat adat, budayawan, seniman hingga sanggar seni.
Atraksi budaya daerah yang ditampilkan di STC 2023, kata dia, tari kolosal nusantara, tari wor, tari Yosim Pancar, musik ukulele dan apen bayeren atau berjalan di batu panas.
"Semua kegiatan musik hiburan rakyat bernuansa seni budaya Papua ditampilkan setiap hari selama STC 2023," katanya.
Sebelumnya, Staf Ahli Bupati Biak selaku Plh Sekda Putu Wiadnyana membuka road to STC mengajak semua organisasi perangkat dan semua elemen masyarakat nusantara untuk bersama-sama menyukseskan agenda STC 2023.
Melalui kegiatan STC 2023, menurut Putu, dipastikan akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan daerah.
"STC juga mengangkat potensi daerah sektor kemaritiman, perekonomian daerah, perikanan, pertanian dan peternakan, destinasi pariwisata dan melestarikan budaya daerah suku asli di Papua," kata Putu mewakili Bupati Herry Ario Naap.
Empat penyelenggara STC 24 November hingga 1 Desember 2023 yakni Biak tuan rumah, Kabupaten Waropen, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Sarmi.*
"Musik inkulturasi akustik Saereri khas Papua yang ditampilkan selama ajang STC untuk memberikan hiburan kepada tamu pengunjung Sail Teluk Cenderawasih," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor selaku ketua panitia STC 2023 Onny Dangeubun di Biak, Minggu.
Onny menyebutkan ada beberapa kegiatan bernuansa budaya daerah Papua telah diprogram panitia STC 2023, salah satunya panggung hiburan rakyat melibatkan semua komponen masyarakat adat, budayawan, seniman hingga sanggar seni.
Atraksi budaya daerah yang ditampilkan di STC 2023, kata dia, tari kolosal nusantara, tari wor, tari Yosim Pancar, musik ukulele dan apen bayeren atau berjalan di batu panas.
"Semua kegiatan musik hiburan rakyat bernuansa seni budaya Papua ditampilkan setiap hari selama STC 2023," katanya.
Sebelumnya, Staf Ahli Bupati Biak selaku Plh Sekda Putu Wiadnyana membuka road to STC mengajak semua organisasi perangkat dan semua elemen masyarakat nusantara untuk bersama-sama menyukseskan agenda STC 2023.
Melalui kegiatan STC 2023, menurut Putu, dipastikan akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan daerah.
"STC juga mengangkat potensi daerah sektor kemaritiman, perekonomian daerah, perikanan, pertanian dan peternakan, destinasi pariwisata dan melestarikan budaya daerah suku asli di Papua," kata Putu mewakili Bupati Herry Ario Naap.
Empat penyelenggara STC 24 November hingga 1 Desember 2023 yakni Biak tuan rumah, Kabupaten Waropen, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Sarmi.*