Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyebut seminar kebangsaan dan keagamaan perlu terus dilaksanakan guna mempererat hubungan sesama anak bangsa di daerah setempat.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Selasa mengatakan kegiatan seminar kebangsaan dan keagamaan perlu dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat di daerah ini betapa pentingnya toleransi.
“Kegiatan seminar kebangsaan dan keagamaan yang dilakukan oleh Mejelis Ulama Indonesia (MUI) pada waktu yang tepat,” katanya.
Menurut dia, Tahun Baru 1 Januari 2024 hingga seminggu, situasi di Kabupaten Jayapura tidak baik-baik saja, sehingga kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan untuk kembali menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya perdamaian dan persaudaraan.
“Saya berharap kegiatan seminar ini akan membuka cakrawala pemikiran semua pihak sehingga kondisi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) sama-sama dijaga bersama di daerah ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan ke depan semua masyarakat baik itu orang asli Papua (OAP) dan non OAP bisa hidup rukun dan damai di Kabupaten Jayapura serta sama-sama membangun daerah ini.
“Pembangunan di daerah dapat terus berkembang asalkan semua pihak, berbagai komponen masyarakat juga ikut mendukung program dan kebijakan pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan zona integritas kerukunan umat beragama yang pernah dicanangkan di Kabupaten Jayapura bukan sebagai slogan saja tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kabupaten Jayapura merupakan daerah tertua di tanah Papua, sehingga apapun yang dikerjakan yang baik bagi masyarakat bisa menjadi contoh pembangunan daerah lainnya di tanah Papua,” ujarnya.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Selasa mengatakan kegiatan seminar kebangsaan dan keagamaan perlu dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat di daerah ini betapa pentingnya toleransi.
“Kegiatan seminar kebangsaan dan keagamaan yang dilakukan oleh Mejelis Ulama Indonesia (MUI) pada waktu yang tepat,” katanya.
Menurut dia, Tahun Baru 1 Januari 2024 hingga seminggu, situasi di Kabupaten Jayapura tidak baik-baik saja, sehingga kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan untuk kembali menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya perdamaian dan persaudaraan.
“Saya berharap kegiatan seminar ini akan membuka cakrawala pemikiran semua pihak sehingga kondisi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) sama-sama dijaga bersama di daerah ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan ke depan semua masyarakat baik itu orang asli Papua (OAP) dan non OAP bisa hidup rukun dan damai di Kabupaten Jayapura serta sama-sama membangun daerah ini.
“Pembangunan di daerah dapat terus berkembang asalkan semua pihak, berbagai komponen masyarakat juga ikut mendukung program dan kebijakan pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan zona integritas kerukunan umat beragama yang pernah dicanangkan di Kabupaten Jayapura bukan sebagai slogan saja tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kabupaten Jayapura merupakan daerah tertua di tanah Papua, sehingga apapun yang dikerjakan yang baik bagi masyarakat bisa menjadi contoh pembangunan daerah lainnya di tanah Papua,” ujarnya.