Timika (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengatakan satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di daerah ini pada 2023 berjumlah 105 sekolah dan bertambah menjadi 106 pada 2024.
Kepala Bidang PAUD Disdik Mimika Jonny Simanulang kepada ANTARA di Timika, Selasa, mengatakan satuan PAUD terbagi atas sekolah negeri dan swasta.
"Dari 106 satuan PAUD terbagi menjadi 21 sekolah negeri dan 85 swasta yang tersebar dari pesisir hingga perkotaan di Kabupaten Mimika," katanya.
Menurutnya, untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar difokuskan pada sekolah negeri dan berharap semua sekolah juga akan menjalankan hal yang sama.
"Tahun kemarin kami fokus untuk implementasi Kurikulum Merdeka hanya pada sekolah negeri, tetapi untuk 2024 diharuskan bagi semua sekolah wajib menjalankannya," ujar Jonny.
Pihaknya sangat optimistis implementasi Kurikulum Merdeka akan mampu diterapkan oleh seluruh tenaga pengajar, baik pada sekolah wilayah perkotaan maupun pesisir Mimika.
"Pada prinsipnya pada satuan pendidikan PAUD, siswa dididik dan dibentuk karakternya sejak dini menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlak baik," katanya.
Jonny berharap para pendidik dapat menjadi contoh dan teladan bagi siswa, karena gambaran dari karakter guru juga turut membentuk siswa.
"Siswa usia PAUD akan dapat lebih mudah mencerna hal yang dilihat dan dirasakan. Untuk itu peranan guru atau pengajar menjadi penting dalam proses pembelajaran di sekolah," ujarnya.
Kepala Bidang PAUD Disdik Mimika Jonny Simanulang kepada ANTARA di Timika, Selasa, mengatakan satuan PAUD terbagi atas sekolah negeri dan swasta.
"Dari 106 satuan PAUD terbagi menjadi 21 sekolah negeri dan 85 swasta yang tersebar dari pesisir hingga perkotaan di Kabupaten Mimika," katanya.
Menurutnya, untuk penerapan Kurikulum Merdeka Belajar difokuskan pada sekolah negeri dan berharap semua sekolah juga akan menjalankan hal yang sama.
"Tahun kemarin kami fokus untuk implementasi Kurikulum Merdeka hanya pada sekolah negeri, tetapi untuk 2024 diharuskan bagi semua sekolah wajib menjalankannya," ujar Jonny.
Pihaknya sangat optimistis implementasi Kurikulum Merdeka akan mampu diterapkan oleh seluruh tenaga pengajar, baik pada sekolah wilayah perkotaan maupun pesisir Mimika.
"Pada prinsipnya pada satuan pendidikan PAUD, siswa dididik dan dibentuk karakternya sejak dini menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlak baik," katanya.
Jonny berharap para pendidik dapat menjadi contoh dan teladan bagi siswa, karena gambaran dari karakter guru juga turut membentuk siswa.
"Siswa usia PAUD akan dapat lebih mudah mencerna hal yang dilihat dan dirasakan. Untuk itu peranan guru atau pengajar menjadi penting dalam proses pembelajaran di sekolah," ujarnya.