Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengajak seluruh elemen masyarakat agar mewujudkan pilkada damai di Tanah Papua.

Pilkada damai itu dapat terwujud melalui peran serta semua pihak dengan membangun persaudaraan tanpa membedakan suku, ras dan agama.

"Mari kita semua bergandengan tangan mensukseskan pilkada damai seperti saat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif ," ajak Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dalam sambutannya saat syukuran HUT ke-78 Polri di Jayapura, Senin.

Diakui, Papua memang menjadi barometer provinsi terjauh dari ibukota yang dikatakan rawan kamtibmas namun berhasil menjadikan pemilu damai saat pelaksanaan pilpres dan pileg pada tanggal 14 Pebruari lalu.

Pemilu damai tidak akan terwujud di wilayah hukum Polda Papua tanpa peran serta semua pihak, termasuk saat pilkada bulan November mendatang.

Apalagi bulan Agustus mendatang, tahapan pilkada sudah dimulai dimana untuk pertama kalinya tiga daerah otonomi baru (DOB) yang dimekarkan dari Papua melaksanakan pemilihan gubernur, kata Irjen Pol Fakhiri.

Kapolda Papua menyatakan, tantangan Polri ke depan memang semakin berat, sehingga masalah kamtibmas dan penanganan isu harus dikawal cepat.

Selain itu program prioritas nasional juga dikawal secara serius, dan kualitas layanan harus ditingkatkan, kejahatan dengan teknologi canggih.

Semua itu membutuhkan kesigapan dan kecepatan, serta penguasaan teknologi dan inovasi, namun yang paling utama dibutuhkan komunikasi dan dukungan publik yang baik.

"Dalam pelaksanaan tugas dan menyadari belumlah maksimal, serta masih banyak kekurangan sehingga kami mohon maaf kepada seluruh rakyat Papua dan berjanji Polri akan selalu hadir bersama pemerintah untuk membantu menyelesaikan berbagai tantangan," tegas Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Tiga DOB pemekaran Papua yaitu Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024