Timika (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah mengharapkan agar insan pers di daerah ini, menjadi corong pemberitaan yang memberikan edukasi politik yang positif kepada masyarakat.
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah Jenifer Darling Tabuni di Timika, Minggu, mengatakan edukasi politik sangat penting bagi masyarakat terutama untuk pemilih pemula yang baru pertama kali akan menggunakan hak suara, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Ini merupakan pertemuan pertama kita, dan saya ingin hubungan komunikasi antara KPU Papua Tengah dan rekan-rekan insan pers terus terjalin, guna mengawal Pilkada 2024," katanya.
Menurut Jenifer, ada wilayah yang masuk kategori rawan saat Pilkada, sehingga dirinya berharap melalui kekuatan infomasi dari media akan menggiring Pilkada berjalan damai.
"Kami berharap rekan-rekan pers dapat membantu KPU dalam pemberitaan mengenai Pilkada yang aman dan damai, karena ini sejarah pertama bagi Papua Tengah menyelenggarakan Pilkada," ujarnya.
Komisioner KPU Papua Tengah Oktovianus Takimai menjelaskan bahwa pihaknya gencar melakukan sosialisasi bagi kaum disabilitas dan pemilih pemilu pemula.
"Saat ini kami tengah gencar sosialisasikan pilkada kepada pemilih pemula agar mereka juga memahami apa yang harus dilakukan saat pemilu dan bagaimana mekanismenya," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menggandeng para influencer di Kabupaten Mimika untuk menyampaikan pesan-pesan pemilu damai.
"Kami berharap ada peningkatan persentase pada Pilkada 2024, bukan hanya soal jumlah tetapi lebih pada kesadaran masyarakat," ujarnya.
Ketua KPU Provinsi Papua Tengah Jenifer Darling Tabuni di Timika, Minggu, mengatakan edukasi politik sangat penting bagi masyarakat terutama untuk pemilih pemula yang baru pertama kali akan menggunakan hak suara, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Ini merupakan pertemuan pertama kita, dan saya ingin hubungan komunikasi antara KPU Papua Tengah dan rekan-rekan insan pers terus terjalin, guna mengawal Pilkada 2024," katanya.
Menurut Jenifer, ada wilayah yang masuk kategori rawan saat Pilkada, sehingga dirinya berharap melalui kekuatan infomasi dari media akan menggiring Pilkada berjalan damai.
"Kami berharap rekan-rekan pers dapat membantu KPU dalam pemberitaan mengenai Pilkada yang aman dan damai, karena ini sejarah pertama bagi Papua Tengah menyelenggarakan Pilkada," ujarnya.
Komisioner KPU Papua Tengah Oktovianus Takimai menjelaskan bahwa pihaknya gencar melakukan sosialisasi bagi kaum disabilitas dan pemilih pemilu pemula.
"Saat ini kami tengah gencar sosialisasikan pilkada kepada pemilih pemula agar mereka juga memahami apa yang harus dilakukan saat pemilu dan bagaimana mekanismenya," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga menggandeng para influencer di Kabupaten Mimika untuk menyampaikan pesan-pesan pemilu damai.
"Kami berharap ada peningkatan persentase pada Pilkada 2024, bukan hanya soal jumlah tetapi lebih pada kesadaran masyarakat," ujarnya.