Timika (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 503/Mayangkara Kostrad mengajak masyarakat untuk bergotong royong memperbaiki sekolah darurat yang diberi nama Sekolah Rimba di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Panglima Komando Operasi (Koops) TNI Brigjen TNI Lucky Avianto dalam keterangannya di Timika, Rabu, menjelaskan Satgas Yonif 503 Kostrad melaksanakan operasi pengamanan perbatasan (Opspamtas) mobil RI-PNG dengan menjalin komunikasi sosial dan bergotong royong dengan masyarakat setempat untuk memperbaiki Sekolah Rimba.

"Komunikasi sosial merupakan salah satu realisasi komitmen TNI dalam melaksanakan komunikasi inklusif bersama seluruh masyarakat di wilayah Papua," katanya.

Menurut Lucky, realisasi komunikasi ini dilakukan oleh para prajurit TNI Pos Batas Batu dengan pimpinan Lettu Inf Galih Widiharyo sejak awal mengadakan pertemuan dengan pimpinan Desa Mumugu, Daniel Menjeh.

"Dari hasil komunikasi sosial tersebut maka disetujui perbaikan bangunan, Sekolah Rimba yang mengalami kerusakan, di bagian lantai dan dinding yang terbuat dari kayu dengan kondisi telah rapuh," ujarnya.

Dia menjelaskan pembinaan teritorial yang terjalin baik antara prajurit TNI bersama tokoh masyarakat Kampung Mumugu, menghasilkan kerja gotong royong yang berjalan aman dan lancar.

"Proses perbaikan memakan waktu lima hari, dan masyarakat terlihat sangat antusias menyambut inisiatif dari Satgas Yonif 503 Kostrad," katanya lagi.

Pimpinan Masyarakat Mumugu Daniel Menjeh menambahkan, dirinya atas nama masyarakat setempat berterima kasih kepada Satgas Yonif 503 Kostrad yang telah membantu memperbaiki Sekolah Rimba.

"Terima kasih Komandan 503 sudah memperbaiki Sekolah Rimba Mumugu, Tuhan memberkati bapak-bapak tentara dalam tugas menjaga keamanan negara di Papua," katanya.

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024