Timika (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, memberikan edukasi bijak menggunakan media sosial bagi siswa-siswi usia remaja di daerah ini.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Mimika Hermalina Imbiri di Timika, Rabu, mengatakan pihaknya menggandeng PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai bagian untuk menyampaikan materi tentang dampak pornografi bagi kesehatan otak anak.
"Perkembangan zaman saat ini semakin memudahkan anak untuk mengakses sosial media. Untuk itu mereka perlu dibekali dengan pemahaman yang baik agar tidak salah mempergunakan sosial media," katanya.
Menurut Hermalina, saat ini setiap anak dimudahkan dengan fasilitas teknologi, seperti telepon seluler, sehingga harus diarahkan untuk pandai dan bijak mempergunakan peralatan telekomunikasi yang dimiliki.
"Kami berharap anak-anak remaja kita dapat tumbuh dan berkembang sesuai usianya, dan semakin bijak bersosial media," ujarnya.
Dia menjelaskan media sosial dapat berdampak positif tetapi juga negatif. Untuk itu penting untuk terus merangkul dan mengarahkan anak-anak.
"Kami mengajak anak-anak untuk menggunakan sosial media untuk kebutuhan atau hal yang positif guna menunjang masa depan yang lebih baik," katanya.
Dia menambahkan generasi muda merupakan penerus harapan bangsa, maka sudah wajib untuk diberi pemahaman yang baik untuk lebih bijak memanfaatkan media sosial.
"Memproteksi generasi muda dari pengaruh buruk sosial media merupakan tanggung jawab bersama semua pihak," ucap Hermalina Imbiri.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Mimika Hermalina Imbiri di Timika, Rabu, mengatakan pihaknya menggandeng PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai bagian untuk menyampaikan materi tentang dampak pornografi bagi kesehatan otak anak.
"Perkembangan zaman saat ini semakin memudahkan anak untuk mengakses sosial media. Untuk itu mereka perlu dibekali dengan pemahaman yang baik agar tidak salah mempergunakan sosial media," katanya.
Menurut Hermalina, saat ini setiap anak dimudahkan dengan fasilitas teknologi, seperti telepon seluler, sehingga harus diarahkan untuk pandai dan bijak mempergunakan peralatan telekomunikasi yang dimiliki.
"Kami berharap anak-anak remaja kita dapat tumbuh dan berkembang sesuai usianya, dan semakin bijak bersosial media," ujarnya.
Dia menjelaskan media sosial dapat berdampak positif tetapi juga negatif. Untuk itu penting untuk terus merangkul dan mengarahkan anak-anak.
"Kami mengajak anak-anak untuk menggunakan sosial media untuk kebutuhan atau hal yang positif guna menunjang masa depan yang lebih baik," katanya.
Dia menambahkan generasi muda merupakan penerus harapan bangsa, maka sudah wajib untuk diberi pemahaman yang baik untuk lebih bijak memanfaatkan media sosial.
"Memproteksi generasi muda dari pengaruh buruk sosial media merupakan tanggung jawab bersama semua pihak," ucap Hermalina Imbiri.