Jayapura (ANTARA) -
"Para petugas tersebut siaga memastikan pasokan listrik aman saat pelaksanaan upacara berlangsung," katanya.
Menurut Rizky, dalam menghadapi seluruh rangkaian momen kemerdekaan ini pihaknya telah melakukan persiapan secara komprehensif baik dari sisi pembangkit, transmisi hingga distribusi listrik ke pelanggan.
"Kami juga menetapkan masa siaga 16-18 Agustus 2024 untuk memastikan semua rangkaian kegiatan berjalan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan semua aspek telah diperhatikan mulai dari sistem pembangkit, peralatan pekerjaan, hingga keamanan dan prosedur kerja yang digunakan di lapangan.
"Kami juga sudah melaksanakan apel siaga di seluruh unit kerja untuk mengecek kesiapan semuanya. Personel yang prima dan peralatan yang layak menjadi kunci utama,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan 60 posko siaga yang terdiri delapan posko siaga pembangkit, tiga posko siaga transmisi, satu posko siaga pengatur beban, delapan posko siaga Icon+ serta 40 posko siaga distribusi agar pelayanan tetap maksimal.
"Sebagai upaya antisipasi lain, PLN juga mempersiapkan beberapa sumber pasokan listrik alternatif berupa 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 uninterruptible power supply (UPS) sembilan unit kabel bergerak (UKB) dan unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) dan 60 mobile genset," katanya lagi.
PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengamankan 61 titik lokasi upacara HUT ke-79 Republik Indonesia dengan menyiagakan 1.245 personel.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad di Jayapura, Sabtu, mengatakan 1.245 petugas tersebut terdiri dari 250 personel tenaga alih daya, 971 Command Center serta 24 pasukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB).
"Para petugas tersebut siaga memastikan pasokan listrik aman saat pelaksanaan upacara berlangsung," katanya.
Menurut Rizky, dalam menghadapi seluruh rangkaian momen kemerdekaan ini pihaknya telah melakukan persiapan secara komprehensif baik dari sisi pembangkit, transmisi hingga distribusi listrik ke pelanggan.
"Kami juga menetapkan masa siaga 16-18 Agustus 2024 untuk memastikan semua rangkaian kegiatan berjalan lancar," ujarnya.
Dia menjelaskan semua aspek telah diperhatikan mulai dari sistem pembangkit, peralatan pekerjaan, hingga keamanan dan prosedur kerja yang digunakan di lapangan.
"Kami juga sudah melaksanakan apel siaga di seluruh unit kerja untuk mengecek kesiapan semuanya. Personel yang prima dan peralatan yang layak menjadi kunci utama,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan 60 posko siaga yang terdiri delapan posko siaga pembangkit, tiga posko siaga transmisi, satu posko siaga pengatur beban, delapan posko siaga Icon+ serta 40 posko siaga distribusi agar pelayanan tetap maksimal.
"Sebagai upaya antisipasi lain, PLN juga mempersiapkan beberapa sumber pasokan listrik alternatif berupa 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 uninterruptible power supply (UPS) sembilan unit kabel bergerak (UKB) dan unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB) dan 60 mobile genset," katanya lagi.