Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, hingga Agustus 2024 telah menyalurkan dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua sebesar Rp62,7 miliar atau 54,93 persen dari pagu Rp160,8 miliar.
"Realisasi pemanfaatan dana otsus dari transfer pemerintah pusat ke daerah diterima Rp114 miliar," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi, di Biak, Selasa.
Ia optimistis penyaluran dana otsus bisa cepat jika para pengguna anggaran setiap organisasi perangkat daerah mampu merealisasikan program yang dibuat.
Gunadi mengaku, prinsipnya jajaran BPKAD akan mempercepat penyaluran dana otsus jika serapan anggaran lebih banyak.
"Kami terus mendorong setiap organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan serapan dana otsus hingga 100 persen," katanya pula.
Dia menyebut, dari data 24 organisasi perangkat daerah yang mengelola dana otsus tahun anggaran 2024, yakni Dinas Pendidikan paling besar serapan anggaran mencapai Rp16 miliar.
Sedangkan serapan anggaran terbesar kedua otsus, kata dia lagi, adalah Sekretariat Daerah Rp10 miliar serta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan sebesar Rp4 miliar.
Gunadi menegaskan, jajaran BPKAD terus mendorong setiap pengguna anggaran otsus dapat mempercepat serapan anggaran untuk menjawab berbagai kebutuhan program.
Melalui dukungan program dana otsus, lanjut Gunadi, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Orang Asli Papua di berbagai kampung.
"BPKAD Biak siap memberikan pendampingan percepatan penyaluran dana otsus hingga 100 persen," kata Gunadi pula.
"Realisasi pemanfaatan dana otsus dari transfer pemerintah pusat ke daerah diterima Rp114 miliar," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Biak Numfor Gunadi, di Biak, Selasa.
Ia optimistis penyaluran dana otsus bisa cepat jika para pengguna anggaran setiap organisasi perangkat daerah mampu merealisasikan program yang dibuat.
Gunadi mengaku, prinsipnya jajaran BPKAD akan mempercepat penyaluran dana otsus jika serapan anggaran lebih banyak.
"Kami terus mendorong setiap organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan serapan dana otsus hingga 100 persen," katanya pula.
Dia menyebut, dari data 24 organisasi perangkat daerah yang mengelola dana otsus tahun anggaran 2024, yakni Dinas Pendidikan paling besar serapan anggaran mencapai Rp16 miliar.
Sedangkan serapan anggaran terbesar kedua otsus, kata dia lagi, adalah Sekretariat Daerah Rp10 miliar serta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan sebesar Rp4 miliar.
Gunadi menegaskan, jajaran BPKAD terus mendorong setiap pengguna anggaran otsus dapat mempercepat serapan anggaran untuk menjawab berbagai kebutuhan program.
Melalui dukungan program dana otsus, lanjut Gunadi, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Orang Asli Papua di berbagai kampung.
"BPKAD Biak siap memberikan pendampingan percepatan penyaluran dana otsus hingga 100 persen," kata Gunadi pula.