Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Sosial setempat memberikan bantuan peralatan sekolah bagi 170 anak yatim piatu yang berada di daerah ini selama 2024.
"Selain anak yatim, kami juga memberikan bantuan kepada anak-anak yang telantar yang mana mereka tidak mendapatkan perhatian dari orang tua," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Felson Mambrasar, di Jayapura, Senin.
Menurut Mambrasar, dalam pemberian bantuan tersebut pihaknya bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Jadi, kami siapkan data anak yatim kemudian diserahkan kepada Bank Papua, yang selanjutnya diberikan bantuan berupa peralatan sekolah," ujarnya.
Dia menjelaskan pemberian bantuan kepada anak yatim dan telantar merupakan tanggung jawab pemda sehingga anak-anak ini bisa mencukupi kebutuhan mereka untuk melanjutkan studi.
"Tidak hanya bantuan peralatan sekolah tetapi dari sisi pembiayaan juga kami bantu khususnya kepada anak-anak yatim piatu yang merasa kesulitan untuk biaya sekolah," katanya.
Dinas Sosial Kota Jayapura mencatat jumlah anak yatim di daerah tersebut sebanyak 400 anak sehingga diharapkan ke depan baik BUMD maupun BUMN dapat membantu anak-anak ini melalui program CSR.
"Dalam penanganan kami membutuhkan dukungan berbagai pihak sebab tidak hanya anak yatim piatu dan anak terlantar yang kami tangani tetapi juga lansia dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang harus diberikan bantuan," ujarnya.
"Selain anak yatim, kami juga memberikan bantuan kepada anak-anak yang telantar yang mana mereka tidak mendapatkan perhatian dari orang tua," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Felson Mambrasar, di Jayapura, Senin.
Menurut Mambrasar, dalam pemberian bantuan tersebut pihaknya bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Jadi, kami siapkan data anak yatim kemudian diserahkan kepada Bank Papua, yang selanjutnya diberikan bantuan berupa peralatan sekolah," ujarnya.
Dia menjelaskan pemberian bantuan kepada anak yatim dan telantar merupakan tanggung jawab pemda sehingga anak-anak ini bisa mencukupi kebutuhan mereka untuk melanjutkan studi.
"Tidak hanya bantuan peralatan sekolah tetapi dari sisi pembiayaan juga kami bantu khususnya kepada anak-anak yatim piatu yang merasa kesulitan untuk biaya sekolah," katanya.
Dinas Sosial Kota Jayapura mencatat jumlah anak yatim di daerah tersebut sebanyak 400 anak sehingga diharapkan ke depan baik BUMD maupun BUMN dapat membantu anak-anak ini melalui program CSR.
"Dalam penanganan kami membutuhkan dukungan berbagai pihak sebab tidak hanya anak yatim piatu dan anak terlantar yang kami tangani tetapi juga lansia dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang harus diberikan bantuan," ujarnya.