Jayapura (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mulai menerapkan QR Code pada setiap pembelian Bahan Bakar Minyak jenis subsidi di mana hal ini merupakan salah satu upaya agar penyaluran BBM bisa tepat sasaran di Provinsi Papua Selatan.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun di Jayapura, Senin, mengatakan untuk di Papua Selatan pihaknya telah menerapkan di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel.
"Dalam menjalankan tugas kami sebagai pihak yang menyalurkan BBM subsidi akan terus memastikan tepat sasaran dan sesuai peraturan pemerintah,” katanya.
Menurut Edi, pemberlakuan pembelian BBM subsidi tersebut telah dimulai pada awal Desember di seluruh Indonesia termasuk untuk wilayah Merauke dan Boven Digoel.
"Untuk itu kami masih akan terus membantu masyarakat setempat guna melakukan pendaftaran dan berlangsung hingga tujuh Desember 2024,” ujarnya.
Dia menjelaskan oleh sebab itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat khususnya wilayah Merauke dan Boven Digoel untuk segera mendaftarkan kendaraannya.
“Bagi masyarakat Merauke dan Boven Digoel yang belum daftar, bisa juga daftar secara mandiri melalui aplikasi MyPertamina dan juga website subsiditepat.mypertamina.id di mana bisa diikuti panduannya dan pastikan data yang diinput sesuai aslinya," katanya.
Dia menambahkan terkait ketersediaan BBM pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik dikarenakan stok BBM tersedia dan selalu dilakukan penyaluran ke SPBU secara berkala.
"Kami imbau masyarakat untuk bijaksana dalam membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, karena Pertamina selalu memastikan kebutuhan dapat terpenuhi,” ujarnya.