Jayapura (Antara Papua) - Persit Kartika Candra Kirana (KCK) PD XVII/Cenderawasih menggelar lomba tari Yosim Pancar (Yospan) antarcabang persit, yang berlangsung di lapangan tenis makodam, Jumat.
Wakil Ketua Persit KCK PD XVII/Cenderawasih Ny Herman Asaribab mengatakan, perlombaan tersebut digelar guna memperingati hari ulang tahun ke-70 Persit KCK.
Peserta dari masing-masing tim adalah ibu-ibu anggota persit yang berlenggak lenggok membawakan tarian seirama lagu Yosim Pancar.
"Kegiatan ini merupakan wujud kecintaan persit dalam menjaga dan melestarikan budaya asli daerah Papua sebagai salah satu aset kekayaan serta keanekaragaman budaya nasional," ujarnya dalam rilis yang diterima Antara di Jayapura.
Selain itu, melalui lomba itu diharapkan kebersamaan serta kekompakan sebagai sesama anggota Persit KCK tetap terjalin dan terbina dengan baik.
"Lomba Yospan dinilai dari kebersamaan, kerja sama yang baik peserta Yospan. Ini lomba Yospan kreasi modern, ada perpaduan antara musik Yospan sendiri dengan tarian dari daerah lain, baik Jawa, Sunda maupun Bali," kata Ny Herman Asaribab.
Tari Yosim Pancar berasal dari dua tarian yang berbeda yakni, Yosim dan Pancar. Tari Yosim berasal dari Kabupaten Yapen, sedangkan tari Pancar sendiri berasal dari Kabupaten Biak Numfor tepatnya dari Pulau Numfor.
Kedua tarian ini kemudian dipadukan oleh para seniman dan koreografi tari Papua menjadi satu tarian yang disebut Tari Yospan.
Tari Yospan dalam kehidupan Budaya Papua lebih identik dengan tarian bagi para muda/mudi.
Tari ini dalam kalangan masyarakat biasa dilakukan pada saat pesta perkawinan, pembayaran mas kawin atau pesta adat lainnya.
Terlepas dari semua itu, Ny Herman Asaribab menambahkan, kebersamaan dan kekompakkan yang harus ditanamkan, bukan pada lomba tari saja, melainkan aktifitas kehidupan sehari-hari juga perlu diterapkan.
Hasil perlombaan, juara I diraih Persit KCK Cabang X Rindam, Juara II Persit KCK Cabang 1 Sinteldam dan Juara III dimenangkan oleh Persit KCK Ranting BS II Denzipur. (*)

