Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mendukung percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) di daerah setempat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di delapan kabupaten.
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol meninjau langsung pembukaan lahan persawahan seluas 800 hektare di Tulem Distrik Witawaya, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Ones Pahabol dalam keterangan tertulis di Wamena, Kamis, mengatakan kawasan Tulem memiliki posisi strategis sebagai jantung Kota Wamena sehingga sangat tepat dijadikan salah satu sentra produksi pangan baru di Papua Pegunungan.
“Tadi kami sudah melihat langsung kesiapan pembukaan lahan, baik di Tulem maupun di Aragolik. Rencana besar kita adalah membuka sekitar 2.000 hektare persawahan di Wamena yang tersebar di beberapa distrik seperti Piramid, Kurulu, Pisugi, Siepkosi, Pugima, Libarek, Muai, Minimo dan salah satunya di Witawaya,” katanya.
Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menghidupkan kembali semangat bertani masyarakat pegunungan, yang pada masa lalu dikenal sebagai penghasil padi terbesar di wilayah ini.
“Sekitar enam puluh tahun lalu, Wamena adalah lumbung padi. Para petani bekerja keras dan sawah-sawah kita produktif, sekarang, kami bangkitkan lagi semangat itu agar Wamena punya stok beras yang cukup, bukan hanya untuk Papua Pegunungan, tapi juga bisa menopang kebutuhan nasional,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program pembukaan lahan ini murni untuk kepentingan ekonomi rakyat dan tidak memiliki unsur politik apapun.
“Ini murni untuk kepentingan masyarakat. Tanah yang digunakan tetap milik warga, pemerintah hanya meminjam pakai untuk kepentingan bersama,” katanya.
Dia mengharapkan, program ini dapat menjadi penggerak ekonomi baru di Papua Pegunungan karena selain memperkuat ketahanan pangan, kegiatan pembukaan lahan juga akan menyerap banyak tenaga kerja lokal.
“Dengan adanya proyek ini, banyak anak-anak muda putra daerah bisa terlibat langsung, baik sebagai operator alat berat maupun tenaga lapangan. Bahkan, mereka nantinya bisa menjadi mentor di kabupaten lain di Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia menambahkan, proses pembukaan lahan dapat rampung pada bulan Desember 2025 agar penanaman padi bisa segera dilakukan.
“Kita ingin bergerak cepat. Begitu lahannya siap, kita langsung tanam agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov dukung percepatan Proyek Strategis Nasional diPapua Pegunungan

