Jayapura (Antara Papua) - Anggota DPRP Nikius Bugiyangge mendesak pemerintah pusat untuk mengeluarkan surat rekomendasi pengambilalihan perkebunan sawit di Arso, Kabupaten Keerom, yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II.
"Komisi II DPRP mendukung Gubernur Lukas Enembe yang telah menyurati pemerintah pusat terkait masalah perkebunan sawit di Arso," katanya di Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, dalam surat tersebut mantan Bupati Puncak Jaya itu memohon agar pemerintah pusat memberikan hak pengelolaannya perkebunan kelapa sawit di Arso, Kabupaten Keerom, kepada Pemerintah Provinsi Papua yang telah dikelola puluhan tahun oleh pihak ketiga itu.
"Masyarakat di Arso Tami, Kabupaten Keerom, sangat mengharapkan pemerintah pusat dapat segera mengeluarkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah PTPN II," katanya.
Hal itu karena masyarakat setempat sangat bergantung pada hasil perkebunan sawit yang telah menghidupi keluarganya secara turun- temurun.
"Masyarakat minta kepada kami dan sangat mengharapkan Pemerintah Papua mengambil alih perkebunan kelapa sawit itu," katanya.
Anggota Komisi II DPRP itu juga mengemukakan bahwa pihaknya pernah mendatangi Kantor Pusat PTPN II di Sumatera dan didapatkan pernyataan bahwa PTPN II berjanji segera menyurati kementerian terkait perihal permintaan tersebut agar menerbitkan surat ambil alih ke PTPN II di Kabupaten Keerom.
"Kedatangan kami di PTPN II sangat direspon tapi sampai hingga kini belum ada surat yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Papua," katanya.
Dia menambahkan dengan diambilalih oleh Pemerintah Provinsi Papua, perkebunan sawit di Arso, Kabupaten Keerom, dapat dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahateraan masyarakat setempat.(*)

