Jayapura (Antara Papua) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari YL 431/SSP menerima dua granat yang diperkirakan masih aktif dari seorang warga pribumi Kampung Kalibom, Kabupaten Keerom, Papua.
"Granat pertama diserahkan pada Sabtu (9/4) pukul 10.00 WIT dan granat kedua pada Senin (18/4) pukul 15.00 WIT. Warga pribumi dari Kampung Kalibom ingin identitasnya dirahasiakan," kata Komandan Satgas Pamtas RI-PNG dari YL 431/SSP Letkol Inf Teguh Wiratama ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua.
Granat yang diserahkan itu masing-masing berukuran 20 cm dengan diameter 8 cm dan 100 cm dengan diameter 20 cm.
Teguh menjelaskan bahwa dua granat itu diterima oleh Danpos Kalibom Lettu Inf Purbo Sasongko setelah berkomunikasi intensif dengan warga pemilik dua granat tersebut.
"Kami menjelaskan bahwa masyarakat tidak diperkenankan memiliki senjata api atau sejenisnya secara ilegal karena punya aturan," kata dia.
Kini kedua granat itu masih diamankan di Pos Kalibom dan penyerahan serta pemindahannya masih menunggu pengawasan dari Gudmurah 17-21-01 Paldam XVII/Cenderawasih.
Teguh memberikan apresiasi kepada warga yang dengan kesadaran sendiri menyerahkan dua granat itu kepada aparat agar tidak disalahgunakan.
"Ini sangat tepat dan patut dijadikan contoh karena apabila tidak diserahkan maka granat tersebut bisa meledak sewaktu-waktu dan mengakibatkan korban jiwa yang tentunya akan menimbulkan permasalahan lainnya," katanya.
(*)
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17