Merauke (Antara Papua) - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas II Merauke, Provinsi Papua memusnahan 80 kilogram teripang kering dan 7 kilogram gelembung ikan yang tidak dilengkapi dokumen saat hendak dikirim ke luar Merauke.
"Kasus bulan Februari dan bulan Maret itu langsung kita musnahkan sebagai tindakan karantina untuk mencegah bakteri atau virus berbahaya," kata Kepala SKIPM Kelas II Merauke Nikmatul Rochmah di Merauke, Rabu.
Dua komoditas yang dilenyapkan, menurut dia, diamankan dari lokasi berbeda yaitu di Kantor Pos Indonesia Merauke dan Bandar Udara Mopah.
"Rencana komoditas itu dikirim ke luar Merauke menggunakan pesawat tapi PT Pos sampaikan kepada kita bahwa ada teripang yang tidak dilengkapi surat-surat," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menggagalkan rencana pengiriman udang dari Merauke dan tindakan karantina yang dilakukan adalah membatalkan pengiriman.
Ia memastikan tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh masyarakat pada tiga kasus tersebut.
"Mungkin karena masyarakat kurang paham sehingga kita terus tingkatkan kegiatan sosialisasi baik secara umum maupun kepada per orangan," katanya.
SKIPM, menurut dia lagi, maka akan terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat serta tindakan pencegahan agar Merauke terus aman. (*)
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17