Biak (Antaranews Papua) - Penyidik Kejaksaan Negeri Numfor, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjadwalkan pemeriksaan dua orang kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Kadis Pendidikan, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD), terkait pembayaran honor seratusan guru kontrak.
"Surat panggilan tim penyidik Kejaksaan Negeri Numfor sudah dikirim kepada Kadis Pendidikan dan Kepala BPKAD untuk menanyakan mengenai pembayaran anggaran dana guru kontrak," kata Kepala Kejaksaan Negeri Numfor Sigid J Pribadi, seusai menerima pendemo seratusan guru kontrak Biak di kantor Kejaksaan Negeri Numfor, Selasa.
Ia mengakui pemanggilan dua kepala OPD tersebut untuk pengumpulan bahan keterangan mengenai dana guru kontrak tahun 2017 yang sudah dicairkan sebesar Rp10 miliar lebih.
Dia berharap dari hasil pemeriksaan dua pejabat Pemkab Biak Numfor itu akan dapat mengetahui keberadaan anggaran guru kontrak yang dialokasikan Pemkab Biak Numfor.
Sigid Pribadi berjanji bahwa proses pemeriksaan terhadap kedua kepala OPD Biak Numfor itu akan dilakukan secara profesional oleh penyidik kejaksaan negeri Numfor.
"Saya berharap ada kejelasan status uang guru kontrak yang dituntut untuk dibayar, saya minta Ibu Bapak guru yang menuntut pembayaran honor tidak ditunggangi kelompok manapun karena ini masa tahapan pilkada," ujar Sigid yang didampingi Plt Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap di kantor Kejaksaan Negeri Numfor.
Sementara itu, Herry Ario Naap menegaskan penyidik Kejaksaan Negeri Numfor harus mengusut keberadaan dana guru kontrak tahun 2017.
"Untuk anggaran tahun 2017 saya tidak tahu sehingga harus diperiksa, sementara untuk honor guru kontrak tahun 2018 selama tiga bulan mulai Januari-Februari dan Maret sedang diproses melalui dokumen pelaksanaan anggaran dinas pendidikan," ujar Herry Naap.
Seusai melakukan aksi di Kejaksaan Negeri Numfor, seratusan guru kontrak dikumpulkan di kantor bupati untuk mendengarkan proses pembayaran honor guru kontrak tahun 2018. (*)
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17