Timika (Antaranews Papua) - Tokoh perempuan suku Amungme di Timika, Helena Beanal, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap para koruptor di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
"KPK jangan berikan ampun, segera tangkap koruptor yang ada di lingkungan pemerintahan di Mimika," kata Helena di Timika, Rabu.
Menurut Helena, APBD Kabupaten Mimika sangat besar yaitu bisa mencapai tiga triliun rupiah namun sangat berbeda dengan realitas pembangunan yang ada di Mimika.
"Kita bisa lihat ada pegawai yang rumahnya mewah bahkan kendaraan roda dua dan empat diparkir di halaman rumah. Memangnnya gajinya berapa, dapat uang dari mana, tiba-tiba punya rumah mewah, mobil tiga sampai empat," ujarnya.
Helena mengatakan dengan nilai APBD yang cukup besar dibandingan dengan kabupaten lain di Papua, maka Mimika seharusnya lebih maju dan berkembang. Namun realitannya Mimika dilihat masih hutan belantara.
"Para pejabat di Mimika ini sering ke luar daerah, di sana mereka menikmati fasilitas yang baik, pelayanan umum yang memuaskan, mengapa tidak bisa buat di sini, memangnya uang-uang itu lari kemana saja," ujar Helena.
Helena berharap agar kedepannya Kabupaten Mimika dapat berkembang seperti kabupaten lain yang ada di Papua bahkan di luar Papua dengan memaksimalkan APBD yang menurutnya cukup besar.
Berita Terkait
Tokoh Perempuan Mimika: Perempuan jadi mitra pemerintah mengisi pembangunan
Senin, 11 Maret 2024 17:56
Tokoh: Kapasitas kaum hawa di Papua perlu lebih dihargai
Senin, 11 Maret 2024 13:25
Tokoh Perempuan: generasi muda di Papua berani suarakan tentang perempuan
Sabtu, 9 Maret 2024 6:49
Tokoh perempuan harap srikandi Papua tetap bersemangat melayani sesama
Kamis, 21 April 2022 19:25
Tokoh-tokoh perempuan untuk pertama kalinya masuk kepengurusan PBNU
Rabu, 12 Januari 2022 15:09
Tokoh perempuan Papua minta Kemendagri bantu tuntaskan dualisme Sekda Papua
Sabtu, 14 Agustus 2021 16:30
Tokoh Perempuan Papua Rehina: Ada tiga kelompok kriminal ganggu kamtibmas di Intan Jaya
Senin, 5 April 2021 5:36
Tokoh perempuan Rehina: Intan Jaya kondusif, bohong apabila tidak aman
Senin, 8 Maret 2021 5:05