Wamena (Antaranews Papua) - Petugas medis di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua kesulitan menghadapi pasien yang tidak fasih bahkan tidak tahu berbahasa Indonesia.
Direktur RSUD Wamena, dokter Felly Sahureka di Wamena Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu mengatakan selain pasien yang tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia, para pengantar pasien juga tidak bisa berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia.
Faktor bahasa kadang membuat petugas sulit mendiagonisis penyakit yang diderita pasien.
"Kami harus membayar orang khusus untuk mengartikan bahasa daerah ke Bahasa Indonesia, sehingga pesannya bisa sampai ke pasien dan sebaliknya, dan petugas bisa melakukan pelayanan," katanya.
Ia mengatakan belum dilakukan survei jumlah pasien tidak bisa berbahasa Indonesia yang dilayani setiap tahun.
Namun jika pasien itu dirujuk atau datang dari kampung-kampung maka sudah pasti tidak begitu pandai berbahasa Indonesia.
"Kalau pasien ini (yang tidak bisa berbahasa Indonesia) datang sendiri (tanpa diantar) ke RSUD, ini yang menjadi sulit melakukan komunikasi dengan pasien tersebut. Selama ini banyak seperti itu," katanya.
Manajemen RSUD Wamena mengimbau rumah sakit yang berada di daerah pemekaran agar ketika merujuk pasien ke Wamena, harus mengisi data pasien dengan jelas, dan bila perlu pengantar pasien yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
Berita Terkait
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
DAPD Papua tingkatkan minat baca masyarakat melalui ruang pojok digital
Jumat, 26 April 2024 15:03
14.565 orang daftar bintara Polri di wilayah Polda Papua
Jumat, 26 April 2024 15:02