Wamena (Antaranews Papua) - Aparat kepolisian dan TNI mempersilahkan tim bentukan Pemerintah Kabupaten Nduga, Papua, bekerja di lapangan yakni di lokasi pembunuhan para pekerja konstruksi di Distrik Yall, tanpa pengawalan khusus.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan tidak ada pengawalan dari aparat Polri dan TNI terhadap tim yang dibentuk Pemkab Nduga yang berkeinginan terlibat dalam mengevakuasi korban meninggal maupun trauma di Distrik Yal dan Ndal.
Tim tersebut terdiri dari perwakilan Pemkab Nduga, DPRD, pihak gereja, LSM serta perwakilan mahasiswa dan masyarakat lokal setempat.
"Kita kawal dari Jayawijaya sampai di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga. Tetapi dari Mbua sampai ke Yal dan Ndal kita tidak kawal, biar mereka (tim lokal atau masyarakat) bebas melakukan pencarian," katanya.
Tim yang diketuai oleh Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge serta beranggotakan Ketua DPRD Nduga dan beberapa wakil legislatif itu direncanakan berangkat ke Nduga pada Kamis (13/12).
"Mereka akan menggunakan ?20 kendaraan roda empat untuk berangkat ke lokasi," katanya.
Semula direncanakan berangkat pada Rabu (11/12) tetapi mengalami keterlambatan karena mereka mempersiapkan kendaraan dan sopir yang berani masuk ke Nduga.
Yan Pieter memastikan tim yang dibentuk itu akan membawa bahan makanan berupa beras kepada masyarakat beberapa distrik yang mengalami konflik tersebut.
"Saya kurang hafal berapa banyak beras yang dibawa, tetapi yang jelas sudah siap," katanya.
Ia mengatakan pada Rabu pagi tadi, satu tim lokal yang sudah berada di lokasi sudah mengevakuasi delapan orang pekerja yang berada di Distrik Kroptak.
"Mereka ini sudah mengeluarkan delapan orang pekerja bangunan yang ada di Kroptak. Sudah tiba di Distrik Keneyam dan akan dikeluarkan entah ke Timika atau Jayawijaya nanti," katanya.
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17