Wamena (ANTARA) - Anak-anak sekolah yang mengungsi dari Kabupaten Nduga, Provinsi Papua ke Kabupaten Jayawijaya, bertambah menjadi 406 orang dari sebelumnya sebanyak 320 orang.
Anak-anak yang merupakan korban trauma akibat kontak senjata antara kelompok sipil bersenjata Nduga dengan TNI/Polri itu meninggalkah peralatan sekolah saat mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya.
Koordinator Tim Relawan Pengungsian Nduga Ence Geong di Sinakma, Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan jumlah pengungsi akan terus bertambah sebab belum seluruhnya terdata.
"Hingga saat ini ada 406 siswa yang ada di Wamena (Jayawijaya). Kami belum bisa pastikan berapa sebenarnya jumlah anak-anak pengungsi, tetapi yang sudah datang ada 406 orang," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah membangun sejumlah ruang kelas sederhana pada 11 Januari di Jayawijaya untuk dijadikan sekolah bagi anak-anak pengungsi.
"Untuk proses belajar mengajar, dua hari ini lebih ke guru-guru mulai mengingatkan mereka tentang pentingnya belajar, menyampaikan soal aturan dan soal rencana ke depan. Harapan kami semoga kegiatan belajar mengajar berjalan baik," katanya.
Ence Geong mengatakan anak-anak kesulitan perlengkapan sekolah seperti buku, pensil maupu bolpen sehingga masih dibutuhkan jika adanya pihak-pihak yang hendak menyumbangkan.
"Kami bersyukur karena guru-guru menyumbang, sehingga setiap anak mendapat satu buku dan satu alat tulis, dan ada beberapa pihak yang mau membantu namun mereka rencana besok baru dibawa," katanya.
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13