Wamena (ANTARA) - Sebagian warga Sumatera Utara di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menghentikan aktivitas ekonomi dengan menutup toko sembilan bahan pokok, kios, termasuk warung makan yang mereka kelola, pada Kamis (25/4/2019).
Aksi penghentian aktivitas perekonomian yang berlangsung beberapa jam itu merupakan ujung dari aksi pembunuhan terhadap seorang pria bernama Erikson Simbolon di Pasar Misi, Wouma.
Selain menutup tempat-tempat usaha, mereka melakukan arak-arakan mengelilingi pusat kota Wamena dengan menggunakan kendaraan.
"Aksi menutup tempat usaha kami lakukan karena solidaritas kami sebagai warga Nusantara yang menjadi korban konflik di Pasar Wouma kemarin," kata seorang pedagang yang tidak menyebutkan namanya.
Ratusan warga itu selanjutnya menuju Markas Kepolisian Resor Jayawijaya untuk melakukan orasi damai, yang meminta polisi segera menangkap pelaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kericuhan yang berujung pembunuhan itu bermula dari adanya bentrok antara polisi dan beberapa warga yang dipengaruhi minuman keras di sekitar Pasar Wouma.
Warga yang tidak nyaman dengan ulah orang mabuk, langsung melaporkan kepada aparat dan polisi yang datang langsung diserang oleh sekelompok warga dengan batu.
Selain menyerang polisi, warga melakukan perusakan dan pembakaran sepeda motor serta menganiaya tiga orang. Satu diantaranya yang meninggal dunia adalah Erikson Simbolon.
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17