Wamena (ANTARA) - Sejumlah pengusaha yang menangani pendistribusian semen subsidi untuk wilayah pegunungan tengah Papua memastikan pendistribusian lancar.
Pengusaha di Jayawijaya Albert di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan semen subsidi peruntukannya bagi masyarakat dan kegiatan sosial seperti pembangunan tempat ibadah dan sekolah.
"Jadi jadwal subsidi itu hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Flight Timika-Wamena. Sekali masuk kalau kita pengiriman full semen saja itu 280 sak atau 14 ton," katanya.
Ia mengatakan pengiriman semen dari Timika-Jayawijaya mendapat subsidi 50 persen dari pemerintah dan 50-nya ditanggung pengusaha pengguna jembatan udara.
"Harga eceran tertinggi untuk semen subsidi kemasan 50 kilogram itu Rp410 ribu," katanya.
Mekanisme penyaluran semen subsidi adalah masyarakat calon pembeli membuat permohonan yang dilapirkan dengan lokasi pembangunan, salinan KTP untuk mendapat rekomendasi dari pemerintah.
"Setelah pemerintah survei, hasilnya dikeluarkan rekomendasi tentang jumlah sak semen yang dibutuhkan, lalu jumlah itu yang kita layani," katanya.
Selama ini Kementerian Perhubungan serta Kementerian Perdagangan memberikan subsidi penerbangan bukan saja untuk semen sehingga pengiriman dari Timika-Wamena tidak saja semen melainkan bahan pokok lainnya.
"Jadi kami tidak hanya kirim semen saja ke Wamena tetapi juga sembako, makanya untuk pengiriman semen terbatas jumlahnya," katanya.
Khusus untuk semen swasta atau yang tidak menggunakan program subsidi penerbangan, dijual di Jayawijaya Rp520 - Rp530 ribu per sak. Sebelumnya ia mengaku menjual semen swasta Rp510 ribu per sak.
"Tetapi saat ini Rp510 ribu itu baru modal, belum biaya buruh, angkutan, sampai dengan marjin. Sekarang kami bisa jual harga semen swasta Rp520-Rp530 ribu per sak," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Jayawijaya ambil alih pengelolaan peredaran semen subsidi
Senin, 10 Februari 2020 17:10
Pemkab Jayawijaya tetapkan harga semen bersubsidi Rp410 ribu/zak
Rabu, 11 September 2019 16:25
Kabag Perekonomian: penurunan harga semen di Jayawijaya bukan karena subsidi
Selasa, 19 September 2017 19:44
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17