Timika (ANTARA) - Seorang pendulang emas tradisional bernama Dengsiangle dilaporkan meninggal dunia akibat tersambar petir di sekitar Mile 37, Kali Kabur, Timika, Papua, Sabtu, saat hujan deras.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Timika Monce Brury yang dihubungi Antara di Timika, Sabtu, mengatakan jenazah korban sementara dievakuasi oleh personel SAR gabungan menuju kamar jenazah RSUD Mimika.
"Sementara ini jenazah korban sedang dalam proses evakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika," kata Monce.
Berdasarkan informasi yang diterima Kantor SAR Timika dari rekan korban atas nama Simon Rahayaan, korban tersambar petir di lokasi pendulangan di sekitar Mile 37, Kali Kabur sekitar pukul 16.30 WIT.
Saat kejadian itu, hujan lebat mengguyur kawasan Kota Timika dan sekitarnya.
"Setelah menerima laporan, kami langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban. Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan hujan lebat disertai petir," jelas Monce.
Proses evakuasi korban cukup sulit lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta lokasi tersebut cukup jauh dari ruas jalan.
Selain dari Kantor SAR Timika, personel yang terlibat dalam proses evakuasi jenazah korban yaitu sejumlah anggota Polsek Kuala Kencana dan rekan kerja korban.
Berita Terkait
SAR Timika imbau pendulang emas Kali Kabur potensi sambaran petir
Senin, 29 November 2021 3:17
Kasatgas: Yotam dan Asbak pimpin KKB serang pendulang di Seradala Yahukimo
Rabu, 18 Oktober 2023 10:17
Pendulang terseret banjir Timika ditemukan meninggal
Kamis, 21 April 2022 17:39
SAR Timika mencari satu orang pendulang terseret banjir di Sungai Mile 28
Rabu, 20 April 2022 17:40
Kapolres Mimika: Pendulang jangan beraktivitas di sekitar Mile 50
Jumat, 26 Maret 2021 18:31
Tim SAR Timika evakuasi jenazah pendulang emas terseret arus sungai
Rabu, 15 Juli 2020 16:57
Pendulang emas ditemukan meninggal dunia di Mile 26 Timika Papua
Senin, 30 Maret 2020 19:50
Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua
Selasa, 9 Desember 2014 0:02