Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di luar negeri melalui Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) dipastikan sejauh ini masih aman dari serangan virus Corona (COVID-19).
"Sejauh ini aman. Mohon dukungan doa, pimpinan dan staf-staf kami di luar negeri, agar terlindung senantiasa," kata Anggota Komite Informasi dan Komunikasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Rizal mengatakan, pihaknya sudah mengontak perwakilan-perwakilan IIPC di luar negeri dan sejauh ini belum ada laporan terdampak virus tersebut. Termasuk di negara yang paling masif mendapat serangan virus tersebut misalnya di Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.
Rizal mengatakan, staf BKPM di Tokyo, misalnya, masih berkantor secara normal. Belum ada pelarangan untuk membatasi kegiatan di kantoran.
"Meski demikian, staf-staf kami diminta tetap waspada. Sebab sejak tiga pekan lalu tak jauh dari kantor BPKM di Tokyo ada warga yang tertular COVID-19. Hanya berjarak sekitar 1 km. Staf kami juga harus waspada saat balik ke rumah, sebab ada warga yang terpapar virus tersebut berjarak sekitar 3 km," katanya.
Dikatakan Rizal, BKPM akan terus mengawasi staf-stafnya di luar negeri dan selalu siap memberikan bantuan yang diperlukan.
"Walaupun di Tanah Air juga sedang fight, kita juga pantau staf-staf kita di luar negeri. Utamanya, negara-negara yang paling parah mendapat serangan virus ini. Kita pantau juga keluarga mereka," ucapnya.
Rizal mengatakan pihaknya juga memberi arahan kepada staf-staf BKPM di luar negeri agar tetap waspada dan mematuhi prosedur dan kebijakan pemerintah di negara masing-masing terkait COVID-19 ini.
"Kita hubungi mereka dan masing-masing negara punya prosedur harus ditaati, dan mesti comply betul," tukasnya.
Saat ini, BKPM memiliki sejumlah staf perwakilan di berbagai kota besar di berbagai negara. Misalnya di Abu Dhabi, Tokyo, Seoul, Singapura, Taiwan, New York, Sydney, hingga London. Tugas perwakilan tersebut meningkatkan penanaman modal dari negara tersebut dan memfasilitasi penanaman modal dari Indonesia ke negara tersebut.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura tekankan 54 OPD dukung penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 19:45
Pj Bupati Jayapura ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan
Minggu, 31 Desember 2023 12:49
Pemkot Jayapura pastikan persediaan bahan pokok aman jelang Natal
Jumat, 22 Desember 2023 18:29
DPRD Jayapura minta Dinkes melakukan antisipasi cegah COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 2:30
Satgas COVID-19: Warga Papua jaga kesehatan setelah pencabutan wajib masker
Senin, 12 Juni 2023 12:16
Dinkes Jayapura minta warga perhatikan prokes selama libur Lebaran
Senin, 17 April 2023 14:45
Manajemen RSUD Abepura sebut total insentif nakes COVID-19 Rp12,9 miliar
Minggu, 26 Maret 2023 20:53
RSUD Abepura berupaya selesaikan insentif COVID-19 tenaga kesehatan
Sabtu, 25 Maret 2023 16:51