Jakarta (ANTARA) - Studi terbaru menemukan hasil yang mencengangkan bahwa virus corona baru (COVID-19) bisa menular melalui pernapasan dan kontak percakapan normal dengan penderita.
Studi itu disampaikan oleh Dr. Harvey Fineberg, ketua Komite Tetap tentang Penyakit Menular dan Ancaman Kesehatan Abad 21 di AS, menjawab pertanyaan Anthony Fauci, anggota kunci gugus tugas virus corona Gedung Putih, baru-baru ini.
Dalam suratnya yang dipublikasikan di laman National Academy of Sciences, tempat Fineberg menjalankan tugas akademiknya, dikatakan bahwa benar COVID-19 bisa menular dari percakapan dan hembusan napas.
Berdasarkan studi tambahan, baik berdasarkan pengalaman klinis dan penelitian laboratorium, menghasilkan pemahaman lebih komplet tingkat risiko transmisi SARS-CoV-2 melalui sebaran bioaerasol via percakapan dan pernapasan (udara), kata Fineberg dalam suratnya, dikutip Antara, Jumat.
"Sementara penelitian khusus [virus corona] saat ini terbatas, hasil penelitian yang tersedia konsisten dengan aerosolisasi virus dari pernapasan normal," tambah Fineberg.
Setiap individu bervariasi dalam tingkat dimana mereka memproduksi bioaerasol melalui pernapasan normal. Ini mungkin yang memengaruhi dalam efisiensi transmisi SARS-CoV-2 oleh infeksi berbeda tapi asomptimatic individu.
Saat ini gagasan penggunaan masker secara luas sedang meniadi topik diskusi yang sangat aktif di AS, dan mungkin akan mewajibkan warga mengenakan pelindung diri itu setelah studi terbaru yang disampaikan Fineberg.
Berita Terkait
Dinkes Biak miliki 90 vaksinator layani vaksinasi COVID-19 selama Lebaran
Selasa, 3 Mei 2022 17:50
Penyerang Barcelona Luuk de Jong positif infeksi COVID-19
Sabtu, 2 April 2022 19:34
Australia mendekati puncak infeksi Omicron
Sabtu, 15 Januari 2022 19:51
Tiga pemain Barcelona dinyatakan positif COVID-19
Rabu, 29 Desember 2021 21:48
Alaba dan Isco menjadi pemain Real Madrid terbaru yang positif COVID-19
Rabu, 22 Desember 2021 3:42
Kenali kecemasan akademik pada anak dan tips mengatasinya
Senin, 22 November 2021 10:28
Satgas: Papua tertinggi angka kasus aktif harian COVID-19
Selasa, 16 November 2021 19:16
Anak gajah terjerat belalai Aceh Jaya akhirnya mati
Selasa, 16 November 2021 13:19