Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Papua, meminta warga segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit ketika terjadi demam tinggi.
Hal ini dilakukan untuk mencegah sejak dini penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di wilayah Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Sabtu, mengatakan sejauh ini belum ada kasus yang ditemukan terkait cacar monyet.
“Meskipun begitu masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama kebersihan diri seperti mandi secara teratur serta jaga jarak dengan orang sakit yang baru datang dari luar Papua,” katanya.
Menurut Sihotang, hal utama yang harus dilakukan saat ini oleh masyarakat adalah tidak boleh panik terhadap cacar monyet.
“Kalau masyarakat terindikasi terkena virus cacar monyet supaya langsung bisa memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit, sehingga dapat penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Dia menjelaskan masyarakat perlu mengetahui bahwa penularan cacar monyet antara lain melalui kontak fisik aktif seperti hubungan seksual atau terkenal cairan dari virus itu.
“Kami pastikan kalau masyarakat menghindari dua hal ini maka secara tidak langsung mata rantai penyebaran virus cacar monyet dapat dicegah,” katanya.
Dia menambahkan penyebaran cacar monyet melalui udara itu kemungkinannya sangat kecil sekali karena virus ini tidak sama seperti COVID-19.
“Kami berharap dukungan masyarakat dalam mencegah penyebaran virus cacar monyet dengan sedini mungkin, memeriksakan diri ketika mengalami gejala panas tinggi dan timbul biji-biji di sekujur atau di beberapa bagian tubuh,” ujarnya.