Canberra (ANTARA) - Otoritas Australia pada Kamis mengatakan 81 rumah telah hancur dilalap api dalam kebakaran di bagian barat negara itu, sementara angin kencang menghambat upaya pemadaman.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kebakaran tersebut, yang asal-usulnya masih belum diketahui.
Namun, kobaran api kali ini mengingatkan akan banyaknya kebakaran yang melanda sebagian besar pantai timur Australia pada 2020.
Kepala pemerintahan Negara Bagian Western Australia, Mark McGowan, mengatakan para petugas telah berhasil memadamkan kebakaran terbesar dari tujuh titik api yang masih menyala.
McGown, kendati demikian, memperingatkan bahwa angin kencang berpotensi meningkatkan bahaya.
"Kebakaran ini sangat tidak terduga dan hal-hal bisa menjadi buruk dengan sangat cepat," kata McGowan kepada wartawan di Perth.
"Kondisi cuaca masih bergejolak, dan angin akan bertiup kencang menurut ramalan."
Angin telah menjadi penghalang bagi beberapa pesawat pemadam kebakaran untuk terbang, kata pihak berwenang.
Cuaca, sementara itu, diperkirakan akan memburuk selama beberapa jam ke depan.
Angin dengan kecepatan lebih dari 70 km per jam diperkirakan terjadi di seluruh wilayah negara bagian yang terkena dampak, kata ahli meteorologi.
Namun, cuaca yang lebih baik diperkirakan muncul dalam beberapa hari mendatang dan hujan diperkirakan akan turun pada Sabtu (6/2) di seluruh area kebakaran.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Karantina Papua Selatan awasi masuknya bibit tebu asal Australia
Jumat, 26 April 2024 15:12
Dubes Australia apresiasi hasil pembangunan di Tanah Papua
Senin, 26 Februari 2024 19:16
Pemprov Papua dan Dubes Australia bahas program beasiswa mahasiswa
Senin, 26 Februari 2024 18:36
Wakil PM Marles tegaskan Australia tidak dukung separatis Papua
Jumat, 23 Februari 2024 21:59
BPS: Australia pemasok barang terbesar Papua pada Juli 2023
Selasa, 15 Agustus 2023 20:33
Presiden RI Jokowi: Kunjungan ke Australia dan PNG dapat redam konflik
Sabtu, 8 Juli 2023 0:26
Kepala SAR Merauke: Penumpang KM Vivie Rae II telah dievakuasi ke Australia
Selasa, 7 Maret 2023 19:03
Komnas HAM Papua harap dukungan Australia dalam ciptakan perdamaian
Selasa, 17 Januari 2023 18:47