Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Regional Papua-Maluku mendorong tradisi bakar batu kembali dikenal dengan menggelar buka puasa bersama Komunitas Muslim Wamena di Jayapura.
Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku Edi Mangun di Jayapura, Minggu, mengatakan pihaknya ingin memperkenalkan salah satu budaya khas masyarakat pegunungan Papua kepada para pimpinan Pertamina.
"Saya sebagai salah satu manajer yang kebetulan juga orang Papua ingin mengenalkan budaya ini kepada jajaran pimpinan Pertamina Regional VIII," katanya.
Menurut Edi, buka bersama masyarakat Muslim Wamena ini juga bertujuan untuk membangun silahturahmi dengan semua komponen warga yang ada.
"Kami juga menyerahkan bantuan santunan kepada anak-anak, kemudian juga bahan pokok kepada keluarga yang ada, di mana diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan dan keperluannya di bulan Ramadhan," ujarnya.
Sementara itu, Tokoh Komunitas Muslim Wamena di Jayapura Michael Asso mengatakan makna dari proses bakar batu adalah untuk mempererat tali silahturahmi antar sesama.
"Kami tidak akan pernah melupakan adat dan budaya kami sebagai masyarakat pegunungan Papua untuk melakukan proses bakar batu," katanya.
Dia menjelaskan meskipun demikian, pihaknya mengubah objek yang dimasak dalam tradisi bakar batu sebagai bentuk penyesuaian bagi yang memilih berbeda keyakinan.
"Acara bakar batu biasanya diselenggarakan tiap menyambut sesuatu yang dianggap spesial seperti Ramadhan tahun ini," ujarnya.
Prosesi acara bakar batu merupakan salah satu budaya adat masyarakat pegunungan tengah Papua yang hingga kini masih sering dilakukan untuk berbagai kepentingan.
Pada umumnya, babi digunakan dalam tradisi tersebut. Hal ini dapat dimaklumi karena sebagian besar masyarakat di Papua memeluk agama Kristen atau Katolik.
Prosesi bakar batu biasanya dilakukan untuk merayakan momen besar, seperti upacara perdamaian setelah perang suku atau bagi komunitas Muslim Wamena biasa dilakukan menyambut bulan suci Ramadhan
Namun tradisi tersebut sedikit diubah oleh komunitas Muslim Wamena yang jumlahnya tidak banyak.
Seperti yang dilakukan oleh komunitas Muslim Wamena yang berada di Kampung Meteo, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan bakar batu tidak sedikit, karenanya harus ada pihak atau orang tertentu yang membiayai.
Kali ini ritual bakar batu ayam yang dilakukan oleh Komunitas Muslim Wamena dibiayai oleh PT. Pertamina Regional VIII Maluku-Papua yang ingin menyalurkan bantuan Ramadhan.
Berita Terkait
Hiswana Migas: Pencapaian BBM Satu Harga Papua capai 98 persen
Senin, 22 April 2024 15:11
PT Pertamina jamin ketersediaan BBM selama arus balik Lebaran di Papua
Selasa, 16 April 2024 23:12
Pertamina Papua gelar "Bedukk" Ramadhan bersama UMKM Jayapura
Kamis, 4 April 2024 21:01
Pertamina-Pemkot uji takar nozzle SPBU Jayapura cegah kecurangan
Selasa, 2 April 2024 14:23
PT Pertamina berbagi kasih bersama 121 anak yatim piatu di Papua-Maluku
Senin, 1 April 2024 20:35
PT Pertamina Papua: Aviation Fuel Terminal Sentani siaga hingga Lebaran
Minggu, 31 Maret 2024 18:59
PT Pertamina santuni anak jalanan di Kota Jayapura
Sabtu, 30 Maret 2024 17:01
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45