Brussels (ANTARA) - Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo pada Kamis mengatakan negaranya menghentikan operasi evakuasi Red Kite mereka setelah sumber-sumber dari Amerika Serikat memberitahu pemerintah tentang ancaman serangan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul.
De Croo saat konferensi pers mengatakan bahwa 1.400 orang lebih telah dievakuasi dari Kabul oleh otoritas Belgia.
Penerbangan terakhir tiba di Islamabad, Pakistan pada Rabu malam.
"Pada Rabu siang situasinya memburuk secara drastis, kami mendapat informasi dari otoritas Amerika dan sumber lainnya bahwa serangan bom bunuh diri akan segera terjadi di area bandara dan akses melalui pintu gerbang akan semakin sulit dan akses di sejumlah titik menjadi tidak mungkin," ungkap De Croo.
Mayoritas dari 1.400 pengungsi adalah warga negara Belgia. Namun, negara berpenduduk 11 juta jiwa itu juga mengevakuasi warga atas nama negara lain seperti Belanda.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Timnas dayung raih 4 emas pada hari pertama kejuaraan di Belgia
Minggu, 10 April 2022 2:40
Wales pastikan dapat tiket playoff setelah tahan imbang Belgia 1-1
Rabu, 17 November 2021 8:42
Gareth Bale dipastikan tidak turun dari menit awal ketika Wales hadapi Belgia
Selasa, 16 November 2021 13:31
Ganda putra Pram/Yeremia meraih gelar juara di Belgia
Minggu, 31 Oktober 2021 15:33
Ederson dan Gabriel Jesus sudah berada di Belgia untuk laga hadapi Club Brugge
Senin, 18 Oktober 2021 14:45
Timnas Prancis melaju ke final usai menang dramatis atas Belgia 3-2
Jumat, 8 Oktober 2021 4:54
Belgia gasak Republik Ceko tanpa balas 3-0
Senin, 6 September 2021 6:58
FIA akan tinjau ulang peraturan poin di F1
Rabu, 1 September 2021 3:36