Jayapura (ANTARA) - Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Temianus Magayang, Minggu, dievakuasi ke Sentani dan kini dirawat di RS Bhayangkara Jayapura, Papua, akibat luka tembak.
Temianus alias Demius Magayang tertembak karena melawan saat hendak ditangkap, Sabtu (27/11). Dia diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatan, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan Temius Magayang menjabat Komandan Operasi KKB Kodap XVI Wilayah Yahukimo yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) akibat terlibat berbagai kasus pembunuhan di wilayah Polres Yahukimo.
Saat ditangkap, ujar dia, Temianus bersama tiga rekannya membawa sepucuk senjata api rakitan dengan delapan peluru.
Kondisi Magayang saat ini stabil, kata Kamal, seraya menjelaskan pentolan KKB itu tercatat terlibat dalam 12 kasus pembunuhan yang terjadi sejak 2020.
Temianus Magayang terlibat dalam 12 aksi kekerasan diawali pembunuhan staf KPU Yahukimo Hendrik Jovinski, tanggal 11 Agustus 2020, hingga pembunuhan dua prajurit TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad dan merampas senjata api yang dibawa korban.
Selain itu, katanya, Magayang terlibat kasus pembunuhan karyawan PT Indo Papua tanggal 22 Agustus 2021 serta kontak tembak dengan aparat gabungan dari Satgas Gakkum Nemangkawi dan Polres Yahukimo, kata Kamal.
Berita Terkait
DLHK Papua-PT Freeport simulasi penanggulangan bencana kebakaran hutan
Rabu, 21 Juni 2023 20:03
Pertina Kabupaten Jayapura segera legalkan pengurus sasana tinju
Kamis, 19 Mei 2022 18:39
Kasus COVID-19 naik, rumah sakit di Kota Jayapura tingkatkan kapasitas tempat tidur
Minggu, 11 Juli 2021 14:31
Polres Jayapura bagikan sembako warga tepi Danau Sentani terdampak COVID-19
Minggu, 26 April 2020 13:31
Polda Papua: Pendukung paslon Puncak Jaya bawa kabur kotak suara
Kamis, 28 November 2024 1:32
Kaops: Satgas Damai Cartenz menangkap anggota KKB Oni Enumbi
Rabu, 27 November 2024 16:45
Kaops DC: Dua tukang ojek dilaporkan tewas diduga ditembak KKB di Puncak
Jumat, 22 November 2024 11:15
Satgas Damai Cartenz tingatkan sinergitas dengan insan pers Mimika
Sabtu, 9 November 2024 18:21