London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (20/12), berbalik melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 0,99 persen atau 71,89 poin, menjadi menetap di 7.198,03 poin.
Indeks FTSE menguat 0,13 persen atau 9,31 poin menjadi 7.269,921 poin pada Jumat (17/12), setelah melonjak 1,25 persen atau 89,86 poin menjadi 7.260,61 poin pada Kamis (16/12) dan melemah 0,66 persen atau 47,89 poin menjadi 7.170,75 poin pada Rabu (15/120).
Antofagasta, perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile serta melakukan kegiatan eksplorasi di Chili dan Peru, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan menukik 5,51 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan pameran multinasional Inggris Informa yang anjlok 5,30 persen, serta perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace tergelincir 4,62 persen.
Sementara itu, Rentokil Initial, perusahaan yang menyediakan manajemen fasilitas terintegrasi dan layanan dukungan penting untuk pemerintah dan sektor komersial multinasional Inggris melonjak 6,50 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris Royal Mail yang meningkat 1,47 persen, serta perusahaan pengembang, penerbit, dan distributor perangkat lunak akuntansi dan penggajian untuk sistem komputer pribadi Sage Group menguat 1,20 persen.