London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi di hari kedua perdagangan 2022 pada Rabu waktu setempat (5/1/2022), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut.
Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,16 persen atau 11,72 poin, menjadi menetap di 7.516,87 poin.
FTSE 100 melonjak 1,63 persen atau 120,61 poin menjadi 7.505,15 poin di hari pertama perdagangan 2022 pada Selasa (4/1/2022), setelah merosot 0,25 persen atau 18,47 poin menjadi 7.384,54 poin pada Jumat (31/12/2021), dan tergerus 0,24 persen atau 17,68 poin menjadi 7.403,01 poin pada Kamis (30/12/2021). Pasar saham Inggris ditutup pada Senin (3/1/2022) untuk hari libur publik.
Saham Ocado Group, kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Inggris melonjak 3,18 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, setelah anjlok 7,27 persen sehari sebelumnya.
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American yang terdongkrak 2,76 persen, serta perusahaan jaringan ritel material untuk perbaikan rumah multinasional Inggris Kingfisher meningkat 2,42 persen.
Sementara itu, saham Scottish Mortgage Investment Trust, sebuah perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik, menderita kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya kehilangan 3,25 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International yang merosot 2,61 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi dan layanan dukungan penting untuk organisasi sektor pemerintah dan komersial Rentokil Initial turun 1,90 persen.